Banner Go Green
BERITA

Kemenko PMK Orkestrasi Pembudayaan Hidup Sehat ASN Hadapi Lonjakan PTM

0
×

Kemenko PMK Orkestrasi Pembudayaan Hidup Sehat ASN Hadapi Lonjakan PTM

Sebarkan artikel ini

KEMENKO PMK — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong akselerasi pembudayaan hidup sehat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui kegiatan “Penguatan Pembudayaan Hidup Sehat pada Kementerian dan Lembaga” yang digelar di Aula Heritage Kemenko PMK, Jakarta, Senin (2/12/2025). Momentum ini menjadi bagian penting dari penguatan implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di lingkungan instansi pemerintah.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Kemenko PMK, Sukadiono, menegaskan bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan besar terkait meningkatnya penyakit tidak menular (PTM). Penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung masih menjadi penyebab utama kematian, dengan angka yang mendekati 800.000 kasus setiap tahun. Selain itu, PTM lain seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas terus meningkat dan kini menyumbang sekitar 70 persen dari total beban penyakit nasional.

Baca Juga  Menko PMK Lepas Bantuan Penanganan Bencana Akibat Siklon Tropis Senyar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Sukadiono menekankan bahwa ASN memiliki peran strategis sebagai motor perubahan perilaku hidup sehat. “Dengan dibangunnya budaya hidup sehat di lingkungan ASN, kita akan melihat dampak positif pada produktivitas, efisiensi biaya kesehatan, dan kualitas SDM Indonesia,” ujarnya.

Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan kondisi yang memerlukan perhatian serius: 93,3 persen ASN kurang konsumsi sayur dan buah, 57,5 persen rutin mengonsumsi minuman manis, 39,3 persen kurang aktivitas fisik, dan 25,5 persen masih mengonsumsi rokok. Karena itu, penguatan pembudayaan hidup sehat menjadi langkah prioritas yang selaras dengan arah RPJMN 2025–2029 dan amanat Inpres Nomor 1 Tahun 2017 yang menempatkan kesehatan preventif sebagai pilar pembangunan manusia.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator PMK turut menyapa peserta melalui tayangan video dan memimpin sesi peregangan di tempat kerja secara virtual. Menko PMK mengajak ASN untuk menerapkan gerakan peregangan yang sederhana namun efektif untuk meningkatkan kebugaran, konsentrasi, dan produktivitas. Menko PMK menegaskan pentingnya nilai “Sehat, Bugar, Gembira, dan Produktif” dalam keseharian ASN.

Baca Juga  Kemenko PMK Koordinasikan Percepatan Distribusi Logistik Penanganan Bencana Di Aceh, Sumatera Utara, Dan Sumatera Barat. 

Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Gizi dan Pencegahan Stunting Kemenko PMK, Jelsi Natalia Marampa, menegaskan bahwa penguatan pembudayaan hidup sehat di K/L bertujuan memperkuat komitmen bersama agar nilai hidup sehat tidak hanya menjadi program sektoral, tetapi benar-benar terintegrasi dalam kebijakan dan aktivitas kerja masing-masing instansi. “Karena itu, Kemenko PMK perlu mendorong pembiasaan hidup sehat di seluruh lapisan masyarakat, termasuk di kementerian dan lembaga,” jelasnya.

Di lingkungan internal Kemenko PMK, pembudayaan hidup sehat telah diterapkan melalui berbagai inisiatif, seperti penerbitan Buku Pedoman Germas di Lingkungan Kemenko PMK, Buku Saku Germas, pemberian Germas Award untuk K/L, penyediaan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis, pengukuran kebugaran, penerapan K3, penyediaan konsumsi rapat yang sehat, hingga aktivasi workplace stretching setiap pukul 10.00 dan pukul 14.00.

Baca Juga  Kemenko PMK Serahkan Arsip Statis kepada ANRI: Komitmen Penguatan Tata Kelola Pemerintahan

“Kami juga mendorong pola gizi seimbang, aktivitas fisik rutin, serta sosialisasi berkelanjutan mengenai pentingnya perilaku hidup sehat di lingkungan kerja,” tambah Jelsi.

Kegiatan ini turut ditandai dengan Penandatanganan Komitmen oleh perwakilan Kementerian dan Lembaga sebagai simbol konsolidasi lintas sektor. Melalui komitmen tersebut, setiap instansi menyatakan dukungan untuk memastikan pembudayaan hidup sehat menjadi praktik nyata yang berkelanjutan hingga tingkat unit kerja, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas manusia Indonesia.

Sumber : Kemenko PMK