KEMENKO PMK — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar rapat koordinasi percepatan penanganan bencana yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Sabtu (29/11) yang dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial, Lilik Kurniawan.
Rapat tersebut digelar sebagai respons atas dampak bencana yang menimbulkan kerusakan, mengganggu aktivitas masyarakat, dan meningkatkan kebutuhan logistik darurat. Pertemuan dihadiri oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta sejumlah organisasi kemanusiaan yang terlibat dalam dukungan penanganan darurat di lapangan.
Lilik menegaskan bahwa percepatan penyaluran bantuan menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana di tiga provinsi tersebut. “Ketersediaan dan distribusi logistik harus dipastikan berjalan cepat dan tepat sasaran. Sinergi antara kementerian/lembaga dan mitra kemanusiaan menjadi sangat penting,” ujarnya. Beberapa poin yang dibahas dalam rapat meliputi pemutakhiran data dampak bencana, percepatan distribusi logistik darurat seperti pangan, perlengkapan shelter, air bersih, dan layanan kesehatan, serta optimalisasi gudang logistik dan jalur distribusi. Selain itu, rapat juga menyoroti penguatan koordinasi dengan NGO di sektor shelter, kesehatan, WASH, dan perlindungan kelompok rentan, serta penguatan posko gabungan untuk mencegah tumpang tindih bantuan.
Rapat juga menekankan pentingnya layanan dukungan psikososial bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kemenko PMK memastikan akan terus memantau kondisi di wilayah terdampak bersama BNPB dan memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara bertahap. Rapat ditutup dengan kesepakatan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dan memastikan distribusi bantuan berjalan optimal hingga situasi kembali stabil.
Sumber : Kemenko PMK
