Banner Go Green
BERITA

Kemenko PMK Inisiasi Satgas Strategi Nasional AI Terintegrasi

96
×

Kemenko PMK Inisiasi Satgas Strategi Nasional AI Terintegrasi

Sebarkan artikel ini
IMG 1306

Kemenko PMK – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengundang Rapat Tingkat Menteri untuk merpercepat kesiapan Indonesia dalam menghadapi disrupsi yang ditimbulkan oleh teknologi kecerdasan buatan.

“Manusia tanpa AI akan kalah menghadapi manusia dengan AI. Tetapi, jika tidak bijak dalam ber-AI, banyak permasalahan akan terjadi. ” ujar Pratikno saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri membahas penyiapan SDM Unggul Masa Depan dengan Mengoptimalkan Kecerdasan Buatan (AI), di Kemenko PMK, Selasa, 29 April 2025.

Menko PMK menunjukkan banyak contoh tentang kontribusi AI dalam membantu manusia dalam meningkatkan produktivitasnya. AI bisa berpikir mendekati manusia. AI bisa menghemat banyak waktu dalam melakukan analisis, melakukan riset, membuat desain, membuat lagu, dan lain-lain.

Baca Juga  Kemenko PMK Berkolaborasi dengan UNICEF Wujudkan Indonesia Bebas Timbal

Tetapi, Pratikno menegaskan bahwa AI tidak selalu netral. Karya AI sangat tergantung pada asupan data yang diberikan dan algoritma yang memandunya. Oleh karena itu, AI bukan saja teknologi yang bisa digunakan untuk untuk membangun kekuatan ekonomi, tetapi juga bisa menjadi instrumen pertahanan, keamanan dan ideologi trans-nasional. Oleh karena itu, kata Pratikno, selain masyarakat yang bijak semua pengguna, Indonesia juga harus berdaulat dalam ber-AI, membangun AI sendiri.

Pratikno menegaskan pentingnya tiga lapis aksi yang harus dilakukan. Pertama, untuk target semua warga Indonesia, Pratikno menegaskan pentingnya mendidik masyarakat untuk bijak ber-AI. Semua orang harus punya nalar kuat untuk bersikap kritis terhadap AI, dan selalu melakukan cross check terhadap sumber lain dan nalar sendiri. Pendidikan dasar harus memperkuat pendidikan logika, critical thingking, dan numerasi.

Baca Juga  Kolaborasi ‘One Health’ Perkuat Kesehatan Masyarakat, Menko PMK: Kebijakan dan Intervensi Harus Presisi

Selain bijak sebagai pengguna, pendidikan lanjut harus mengembangkan talenta yang mampu menjadi AI-developer, dan juga menjadi AI-preneur. Dengan cara ini, Indonesia bisa membangun AI yang sesuai dengan data Indonesia, sesuai dengan ideologi dan kebudayaan Indonesia,  seusai dengan asupan data yang kita berikan. Pratikno menyebutnya sebagai Kedaulatan AI Indonesia.

Baca Juga  Mitigasi Hidrometeorologi: Kemenko PMK Tekankan Program Penanaman Pohon Jangan Sekadar Seremonial Belaka

Untuk itu, pengembangan talenta saja tidaklah cukup. Perlu juga dikuatkan ekosistem yang memungkinkan talenta hebat tetap di Indonesia, yang memungkinkan RnD AI tumbuh di Indonesia, dan investasi pengembangan AI sangat diminati oleh para investor.

Sebagai langkah konkret, Rapat Tingkat Menteri tersebut menyepakati akan merumuskan Strategi Nasional Pendidikan dan Pengembangan SDM AI Terintegrasi, serta membentuk Gugus Tugas Nasional yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.

Sumber :Kemenko PMK