BOGOR – Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso turun langsung ke lapangan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat terkait marak kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menjadi atensi pemerintah. Penyampaian imbauan kepada masyarakat ini sekaligus menindaklanjuti arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut terkait arahan Kapolri kepada jajaran Polda dan Polres tentang maraknya Tindak Pidana Perdagangan Orang di luar negeri maupun di dalam negeri,” kata Bismo dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).
Kegiatan ini dilakukan di Terminal Baranangsiang dan Terminal Damri Botani pada pukul 15.00 WIB. Bismo menyampaikan imbauan kepada para penumpang jasa moda transportasi, anggota Dishub hingga pelajar dan mahasiswa.
Dalam imbauannya, Bismo meminta masyarakat untuk melapor jika mendapatkan informasi mengenai korban dari TPPO. Bismo juga mengungkapkan modus para sindikat TPPO.
“Mereka memanfaatkan eksploitasi secara ekonomi dan keterbatasan, tenaga, ketakutan dan lain sebagainya. Kalau misalnya ibu-ibu ada teman, ada orang di sekitar rumah atau di daerah asal dan lain sebagainya mendapati informasi korban atau yang nggak berani lapor dan terzalimi,” ujar Bismo.
Modus operandi pelaku atau penyedia jasa pekerja migran antara lain biasanya menggunakan cara bujuk rayu dengan gaji besar, memberikan kemudahan pemberkasan administrasi, kerja sebagai TKI ilegal dan sasaran dengan faktor ekonomi rendah.
Hadir dalam kegiatan penyampaian imbauan tersebut Kasat Binmas Polresta, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kasat Samapta Polresta Bogor Kota, Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kapolsek Bogor Timur, Kapolsek Bogor Barat, Wakasat IK Polresta Bogor Kota dan Kasie Propam Polresta Bogor Kota.
Sumber: detik.com
