MAKASSAR – Sabtu (8/7/2023), Dua jemaah haji Makassar viral karena beli emas di Arab. Kini mereka diintai pajak impor oleh bea cukai!
“Tentu kita kenakan dia masuk dalam pajak rangka impor terhadap perhiasan yang dibeli dan dikenakan,” ungkap Kepala Bea Cukai Makassar Zaeni Rahman, dikutip dari detikTravel Minggu (09/07).
Zaeni mengatakan pengenaan pajak itu tidak berlaku jika perhiasan emas itu sudah dibawa jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.
“Kalau keterangannya beliau (jemaah haji) berangkatnya sudah membawa itu (emas), tentu tidak kita kenakan dia masuk pajak dalam rangka impornya,” tegasnya.
Menurut Zaeni, jemaah haji dimungkinkan membeli dan membawa barang bawaan dari luar negeri dengan batasan nilai USD 500 (Rp 7.580.850). Jika melebihi itu baru akan dikenakan pajak dalam rangka impor.
“Barang bawaan penumpang batasan nilai USD 500. Semua barang bawaan penumpang dari luar negeri, termasuk perhiasan emas,” jelas Zaeni.
Zaeni mengatakan pihaknya pun akan memeriksa jemaah haji asal Makassar yang diduga membawa pulang emas dari Tanah Suci. Pemeriksaan untuk keperluan klarifikasi itu direncanakan dilakukan pekan depan.
“Kita tanya ke beliau dulu. Jangan-jangan perhiasannya itu dia mengenakannya itu sejak beliau mau berangkat gitu, sehingga pulangnya dipakai lagi. Itu kan perlu diklarifikasi dulu, jangan sampai kita keliru,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, jemaah haji asal Makassar bernama Suarnati Dg Kanang (46) memakai perhiasan emas total 180 gram sepulang dari Tanah Suci. Perhiasan yang dikenakannya itu terlihat saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7).
Suarnati menjelaskan dirinya baru membeli sebagian kalung dan gelang emasnya di Makkah. Emas tersebut dibeli dengan harga sekitar Rp 1,2 juta per gram.
“Jadi ini di Makkah, lewat ATM jadi tidak tahu, lewat uang ATM pokoknya per gram sekitar Rp 1.200.000 per gramnya karena (mata uang) rial jadi tidak tahu,” ungkap Suarnati.
Jemaah haji asal Makassar lainnya, Mira Hayati juga membeli emas seberat 1 kilogram dari Arab Saudi. Mira akan membagikan emas tersebut kepada keluarganya sebagai oleh-oleh.
Suarnati mengaku emas yang dibeli mencapai Rp 1 miliar. Salah satu kalung yang dibeli seharga Rp 366.000.000.
“Saya belanja emas kemarin totalnya Rp 1 M. (Khusus) kalung harganya 91.500 SR, setara dengan Rp 366.000.000, gelang macam-macam, ada yang 250 1 set,” pungkasnya.***
Editor: Redaksi