DUMAI – Usai melalui tahap I (penilaian dokumen) dan masuk peringkat 10 besar, Pemerintah Kota (Pemko) Dumai kini melaju ke Tahap II (wawancara dan verifikasi lapangan).
Penilaian ini merupakan serangkaian kegiatan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024 yang diinisiasi oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) secara nasional bagi daerah yang memiliki capaian pembangunan terbaik.
Pada penilaian tahap II, Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Syahrinaldi didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Budhi Hasnul beserta seluruh kepada OPD dilingkungan Pemko Dumai melakukan presentasi dan wawancara dalam Forum Group Discussion (FGD) secara hybrid bersama tim penilai utusan Kementerian PPN/Bappenas, di Ruang Rapat Wan Dahlan Ibrahim, Selasa (26/3/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Tim Penilai Independen Hayati Sari Hasibuan, 2 orang Tim Penilai Utama Arif Haryana dan Subandi, Tim Penilai Teknis Rahmat Hidayat dan dari Sekretariat Munawir.
Sesi FGD dibagi menjadi 2. Sesi pertama FGD Tim Penilai bersama Stakeholders Perencanaan pada pagi hari. Sesi kedua (siang harinya) wawancara dengan Stakeholders Non Pemerintah.
Sebagai informasi, Kota Dumai termasuk ke dalam 10 besar PPD dalam kategori kota, dengan mengangkat inovasi DigiLoka.id, platform digital yang diusung Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Dumai. DigiLoka merupakan aplikasi marketplace khusus produk-produk UMKM daerah yang berfokus pada digitalisasi pengelolaan rantai pasok bagi UMKM, dimana bahan baku, Produksi, Logistik, Distribusi, Penelusuran Sumber, serta Detil Informasi dapat dilakukan dalam 1 platform.
Dalam keterangannya kepada tim peliput Kominfo Dumai, Asisten II Syahrinaldi mengungkapkan bahwa program atau kebijakan Pemko Dumai dimulai sejak perencanaan, anggaran, penyelenggaraan sampai tahap evaluasinya. Masyarakat juga dilibatkan langsung dalam pembangunan daerah melalui program Dumai Berkhidmat.
“Melalui program ini, alhamdulillah Dumai kini semakin berkembang dan maju menuju Kota Idaman (Investasi, Berdaya Saing, Amanah, Mandiri, Beradab, dan Nyaman),” tuturnya.
Ia mengaku bersyukur karena Kota Dumai pada tahun ini kembali mendapat kesempatan menjadi salah satu kota pada penilaian PPD tingkat nasional tahun 2024.
“Saat ini kami melakukan presentasi dan wawancara oleh tim penilai, dan besok ada kunjungan lapangan. Kami berharap hasilnya lebih objektif. Mohon Doanya agar PPD tahun 2024, Kota Dumai bisa masuk peringkat 3 besar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Dumai Budhi Hasnul dengan penuh semangat, menyampaikan berbagai hal yang menjadi fokus dalam pembangunan daerah.
Dalam kerangka kebijakan pembangunan daerah, Kota Dumai mengusung Dumai Berkhidmat. Ada 6 khidmat terus dimaksimalkan pemerintah yaitu Khidmat Kesehatan, Khidmat Pendidikan, Khidmat Infrastruktur, Khidmat Sosial Ekonomi, Khidmat Penerangan, dan Khidmat Kebersihan.
Ia juga menyampaikan capaian spesifik Pembangunan Daerah Kota Dumai.
Dari sisi Infrastruktur, Pemko Dumai telah membangun akses jalan untuk meningkatkan daya saing daerah dan daya ungkit perekonomian daerah. Pembangunan infrastruktur wisata kuliner juga dilakukan untuk peningkatan ekonomi masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi.
Di sisi Pendidikan, Pemko Dumai mengusung program Siswa Beradab dan Prajawati Goes to School untuk membentuk karakter dan akhlak generasi muda Idaman.
Di sisi pemerintahan, Pemko Dumai mengimplementasikan UU No 23 tahun 2014 dan Permendagri No 130 tahun 2018 untuk Pengalokasian Dana Kelurahan, Beasiswa Perguruan Tinggi serta Penyediaan Insentif bagi Imam, Gharim Masjid Musala, Guru Ngaji, dan Pendeta.
Kemudian pada sektor ketenteraman dan ketertiban, Pemko Dumai melakukan pembinaan pada FPK- Lembaga Kerukunan Keluarga Masyarakat Dumai (LKKMD) dan membentuk Pamong Bintrantibmas.
Sektor kesehatan juga menjadi Perhatian Pemko Dumai melalui Program Pelayanan Kesehatan Gratis, Sahabat Ambulance, Oplet Sipai, Pelayanan Puskesmas 24 Jam, dan Pelayanan Rujukan ke Pekanbaru.
Dan sisi Pelayanan Publik, Pemko Dumai menyuguhkan sistem Layanan Adminduk Warga Secara Online dan Program Unggulan Wali Kota Dumai “Dumai Berkhidmat”.
“Kesemua itu tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa keterlibatan stakeholders dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah melalui tahapan persiapan, penyusunan rancangan (dimulai dari musyawarah warga atau rembuk RT) yang selanjutnya usulan dibahas pada musrenbang kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota, perumusan rancangan akhir, hingga tahap penetapan,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang Tim Penilai Utama Arif Haryana menjelaskan, penilaian tahap II Wawancara dan Verifikasi bertujuan untuk memperoleh informasi dan konfirmasi dari stakeholder perencanaan (Bappeda/OPD) dan stakeholder non pemerintahan terkait dengan pencapaian pembangunan, kualitas dan proses penyusunan perencanaan dan inovasi daerah.
“Kami ingin melihat langsung kondisi di lapangan apakah sesuai dengan yang dipaparkan. Semoga proses wawancara dan verifikasi nantinya dapat berjalan lancar dan program-program itu benar-benar suatu inovasi yang bermanfaat dalam memajukan daerah,” tuturnya.
Dirinya menambahkan bahwa penilaian tahap II ini memiliki bobot yang paling tinggi dibandingkan tahap-tahap sebelumnya.
Terkait dengan hasil akhir penilaian penghargaan, Arif Haryana berharap hasil yang didapat nantinya adalah yang terbaik bagi Kota Dumai itu sendiri.
“Kami apresiasi, Kota Dumai telah berusaha semaksimal mungkin hingga sampai pada tahap ini. Apapun hasilnya, ini sudah menunjukkan bahwa Kota Dumai salah satu Kota dengan inovasi dan program unggulan terbaik,” pungkasnya.
Informasi tambahan, setelah melalui tahap wawancara dilanjutkan dengan verifikasi kunjungan lapangan yang dijadwalkan besok, hari Rabu, 27 Maret 2024.
Pada kunjungan dan verifikasi lapangan PPD 2024 di Dumai Kota Idaman, direncanakan tim penilai dari Kementerian PPN/Bappenas didampingi pihak Pemerintah Kota Dumai akan mengunjungi beberapa lokasi diantaranya SMP Negeri Binaan Khusus Kota Dumai, Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Dumai, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Dumai, dan RSUD dr. Suhatman, MARS.(mcd)