DUMAI – Febri Jolizah Ginting, Istri dari Bripka Sopan Sembiring anggota Polres Dumai yang ditemukan dalam kondisi kritis di tempat hiburan malam Dream Box meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kematian suaminya.
Menurut Febri, dilansir Antarariau, meninggalnya sang suami menyisakan banyak kejanggalan. Dalam sebuah rekaman video yang beredar, terlihat Sopan Sembiring duduk lemas di kursi dengan kepala terkulai dan mulut berbusa, tepat di depan pintu masuk tempat hiburan malam Dream Box pada Kamis (10/5/2025).
Febri masih bertanya-tanya siapa saja yang menemani suaminya malam itu, serta mengapa mereka tega meninggalkannya sendirian dalam kondisi tak berdaya.
“Kenapa kawannya tega meninggalkan suami saya dalam keadaan gitu sendirian. Saya minta polisi ungkap siapa rekan rekan nya malam itu,” kata Febri ditemui wartawan, pada Jumat (11/4/2025).
Ia juga meragukan kabar yang menyebutkan bahwa kematian suaminya disebabkan oleh overdosis. Febri menegaskan bahwa suaminya tidak memiliki riwayat penyakit serius seperti jantung, dan selama ini dikenal dalam kondisi sehat.
“Saya minta diungkap semuanya, saya tidak ikhlas karena dia ditinggalkan sendirian dalam keadaan begitu. Dia berangkat dalam keadaan sehat, tapi pagi nya dapat kabar ditemukan terkulai. Saya juga minta pihak Dream Box membuka CCTV kejadian,” sebut Febri.
Bripka Sopan Sembiring yang wafat di usia 41 tahun ini meninggalkan seorang istri dan anak berusia lima tahun.
Suasana duka terlihat di kediaman almarhum yang berada di Gang Sentul, Kelurahan Rimba Sekampung. Febri, dengan mata sembab namun tetap tegar, duduk di sisi peti jenazah suaminya.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah rekaman video amatir memperlihatkan momen penyelamatan seorang pria yang diduga mengalami overdosis di salah satu tempat hiburan malam, Dream Box Cafe & Resto, yang berlokasi di Dumai pada Kamis pagi (10 Mei 2025).
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, terlihat seorang pria dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut tampak berbusa. Ia duduk terkulai di atas kursi plastik merah, tepat di depan pintu masuk yang tertutup.
Belakangan diketahui bahwa pria tersebut merupakan anggota aktif Polres Dumai dengan inisial SS. Namun, Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata, menegaskan bahwa penyebab kematian SS bukan disebabkan oleh overdosis narkoba maupun kekerasan.
“Memang benar seorang laki-laki yang ditemukan di depan Dream Box adalah anggota Polres Dumai. Atas nama pribadi dan institusi Polres Dumai, saya mengucapkan turut berduka dan berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, dan kami pastikan anggota meninggal dunia bukan dikarenakan oleh kekerasan ataupun OD karena narkoba,” jelas Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata melalui keterangan rilisnya.
Ditambahkan, terkait kronologi sebelum kejadian, Kapolres Hardi membenarkan bahwa Alm Sopan Sembiring Depari ini diketahui sempat keluar malam bersama rekan-rekannya.
“Memang betul yang bersangkutan pergi bersama rekan-rekannya pada malam itu,” jelasnya.
Buntut ditemukan meninggal dunia di depan tempat hiburan malam Dream Box Cafe & Resto, Kota Dumai, pada Kamis pagi (10/4/2025), sebanyak enam personel Polres Dumai telah dimintai keterangan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau terkait insiden tersebut.
“Ada enam saksi yang diperiksa, semuanya merupakan anggota kepolisian,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, dikutip dari Tribun Pekanbaru, Jumat (11/4/2025).
Bripka Sopan diketahui bertugas di Polres Dumai. Sempat muncul dugaan bahwa penyebab kematian korban berkaitan dengan overdosis narkoba.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dugaan tersebut tidak terbukti. “Informasi hasil pemeriksaan korban negatif narkoba,” jelas Anom.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab kematian.***