HEALTH – Diet berbasis golongan darah menjadi salah satu metode populer yang diyakini dapat membantu menjaga kesehatan dan berat badan ideal. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Peter J. D’Adamo dalam bukunya “Eat Right for Your Type,” yang mengklaim bahwa kebutuhan nutrisi seseorang bisa disesuaikan dengan golongan darah mereka. Namun, seberapa valid konsep ini menurut penelitian ilmiah? Berikut adalah ulasan lengkapnya.
1. Diet untuk Golongan Darah O: Diet Tinggi Protein
Golongan darah O disebut sebagai “pemburu” karena secara evolusi mereka dikaitkan dengan nenek moyang yang mengandalkan daging sebagai sumber utama nutrisi.
Makanan yang Direkomendasikan:
- Daging merah, ayam, dan ikan
- Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli
- Minyak zaitun dan kacang-kacangan
Makanan yang Sebaiknya Dihindari:
- Produk berbasis gandum dan susu
- Makanan olahan dan karbohidrat sederhana
Studi Ilmiah: Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (2014), tidak ditemukan bukti ilmiah yang secara spesifik mendukung diet berdasarkan golongan darah. Namun, pola makan tinggi protein memang terbukti membantu metabolisme dan manajemen berat badan.
2. Diet untuk Golongan Darah A: Fokus pada Makanan Nabati
Golongan darah A sering dikaitkan dengan gaya hidup agraris dan diyakini lebih cocok dengan pola makan berbasis tumbuhan.
Makanan yang Direkomendasikan:
- Sayuran organik dan buah-buahan
- Protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan
- Ikan dan minyak sehat
Makanan yang Sebaiknya Dihindari:
- Daging merah dan produk susu tinggi lemak
- Makanan olahan dan tinggi gula
Kajian Ilmiah: Sebuah penelitian dalam jurnal PLoS One (2014) menunjukkan bahwa pola makan vegetarian bermanfaat bagi kesehatan jantung. Namun, tidak ada korelasi langsung dengan golongan darah A.
3. Diet untuk Golongan Darah B: Pola Makan Seimbang
Golongan darah B dianggap sebagai “nomaden,” yang memiliki toleransi lebih luas terhadap berbagai jenis makanan.
Makanan yang Direkomendasikan:
- Daging tanpa lemak seperti sapi dan ikan
- Produk susu rendah lemak
- Sayuran hijau dan telur
Makanan yang Sebaiknya Dihindari:
- Daging ayam dan babi
- Makanan olahan, jagung, dan gandum
Fakta Ilmiah: Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan langsung antara diet ini dan golongan darah B, tetapi pola makan seimbang tetap menjadi rekomendasi terbaik untuk kesehatan optimal.
4. Diet untuk Golongan Darah AB: Kombinasi Diet A dan B
Golongan darah AB disebut “modern” karena merupakan hasil kombinasi dari golongan darah A dan B, sehingga pola makannya mencerminkan karakteristik keduanya.
Makanan yang Direkomendasikan:
- Makanan laut dan susu rendah lemak
- Sayuran hijau dan buah-buahan
- Tahu, tempe, dan kacang-kacangan
Makanan yang Sebaiknya Dihindari:
- Daging merah berlebihan
- Makanan tinggi lemak dan olahan
- Konsumsi berlebihan alkohol dan kafein
Tinjauan Ilmiah: Pola makan ini serupa dengan diet Mediterania yang kaya akan ikan, sayuran, dan minyak sehat. Studi dalam New England Journal of Medicine (2018) menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Meski konsep diet golongan darah menarik dan memiliki basis teori yang kuat, penelitian ilmiah belum mampu membuktikan bahwa efektivitasnya berkaitan langsung dengan golongan darah seseorang. Namun, banyak anjuran dalam diet ini yang selaras dengan prinsip pola makan sehat, seperti mengurangi makanan olahan, meningkatkan konsumsi sayuran, dan memilih sumber protein berkualitas tinggi.
Jika ingin mencoba diet ini, pastikan untuk tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi dan berkonsultasi dengan ahli gizi guna mendapatkan manfaat terbaik bagi tubuh. Pilih pola makan yang paling cocok dengan gaya hidup dan kondisi kesehatan Anda!