Banner Go Green
VIDEO

Hengki MT Rilis Lagu “Arak Bako”, Perpaduan Musik Modern dan Tradisi Adat Minangkabau

20
×

Hengki MT Rilis Lagu “Arak Bako”, Perpaduan Musik Modern dan Tradisi Adat Minangkabau

Sebarkan artikel ini

PADANG – Musisi Hengki MT kembali menghadirkan karya baru yang kental dengan nuansa budaya Minangkabau. Lagu terbarunya berjudul “Arak Bako” resmi dirilis melalui kanal YouTube Hengki MT pada Senin (25/8/2025). Videoklip ini menjadi karya kelima dalam perjalanan musiknya, sekaligus upaya memperkenalkan kembali prosesi sakral pernikahan adat Minangkabau ke generasi muda.

Tak hanya menyuguhkan melodi yang memikat, Arak Bako juga merefleksikan nilai-nilai luhur dalam tradisi Minang. Dalam keterangannya kepada awak media, Hengki mengungkapkan bahwa lagu tersebut merupakan karya cipta Muhammad Fadhli, penulis lagu lintas genre.

“Lagu Arak Bako ditulis oleh Muhammad Fadhli, seorang penulis lagu dalam beberapa genre musik. Lagu tersebut merupakan bentuk nyata partisipasi para seniman muda dalam pelestarian adat Minangkabau, terutama pada prosesi pernikahan yang kaya akan simbol kebersamaan dan harmoni antar keluarga,” kata Hengki.

Duet dengan Talenta Muda Gita Afriyasna
Dalam lagu ini, Hengki berkolaborasi dengan Gita Afriyasna, siswi kelas XI SMAN 5 Padang yang memiliki suara khas dan menjanjikan. Kehadiran Gita dianggap sebagai angin segar, sekaligus memperlihatkan potensi penyanyi muda Minang di kancah musik nasional.

Mengangkat Tradisi “Arak Bako” ke Ranah Digital
Arak Bako sendiri merupakan salah satu prosesi penting dalam pernikahan adat Minangkabau. Tradisi ini dilakukan oleh pihak bako (keluarga ayah dari mempelai perempuan) dengan mengarak sang anak daro menuju rumah orang tuanya. Arak-arakan tersebut diiringi musik tradisional seperti talempong dan gendang, lalu ditutup dengan makan bersama serta saling berbagi bingkisan.

Sejak tahun 2019, Arak Bako telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Kemendikbud. Melalui adaptasi ke dalam karya musik populer, Hengki MT berharap tradisi ini bisa semakin dikenal, bukan hanya di Sumatera Barat, tetapi juga di kancah nasional bahkan internasional.

Perpaduan Musik Tradisional dan Modern
Aransemen lagu dipercayakan kepada musisi Heru Erlangga. Ia memadukan instrumen tradisional Minangkabau—seperti bansi, saluang, pupuik sarunai, talempong, hingga tambua tansa—dengan sentuhan musik modern bernuansa calty dan gamad.

“Opening lagu ini dibuka dengan semarak talempong pacik dan pupuik sarunai, membawa kita langsung ke suasana alek (pesta) Minang,” ujar Heru. Ia menambahkan, proses kreatif melibatkan banyak diskusi dengan penulis lagu untuk menjaga keaslian rasa dan nuansa adat.

Perpaduan vokal Hengki yang kuat dengan suara lembut Gita semakin memperkuat makna lagu. Ditambah lapisan harmoni vokal dan backing vocal, Arak Bako menjadi sajian musik yang hangat, emosional, sekaligus meriah.

Simbol Kolaborasi Generasi
Proses rekaman dilakukan di Studio Musik Soni Audeo Record, sedangkan distribusi lagu ditangani oleh label Ladofadoredo ke berbagai platform digital. Hengki menegaskan, Arak Bako bukan sekadar lagu, melainkan simbol kolaborasi lintas generasi, lintas genre, dan wujud kecintaan terhadap budaya lokal.

“Lagu Arak Bako adalah persembahan dari hati, untuk siapa pun yang bangga akan identitas budaya dan ingin terus menjaganya,” tutur Heru. Ia berharap lagu ini dapat diwariskan lintas generasi sebagai karya yang bukan hanya enak didengar, tetapi juga sarat makna budaya.

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)