BENGKALIS – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Bengkalis menggelar lomba membatik pada Sabtu, 4 Oktober 2025, di Lapangan Tugu Bengkalis dan berlangsung meriah dengan antusiasme peserta yang luar biasa.
Lomba membatik ini diikuti sebanyak 2.711 anak TK se-Kabupaten Bengkalis yang didampingi langsung oleh orang tua mereka. Tidak hanya terpusat di Kota Bengkalis, kegiatan serupa juga digelar di 10 titik kecamatan se-Kabupaten Bengkalis sehingga semakin semarak dan melibatkan lebih banyak peserta.
Dalam kesempatan itu, secara zoom Bunda PAUD Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau yang ikut serta memeriahkan Hari Batik Nasional.
“Hari ini sebanyak 17.721 anak TK bersama orang tuanya se-Provinsi Riau melaksanakan lomba membatik. Mari kita jadikan momentum ini sebagai ajakan untuk terus berdaya, melestarikan batik, dan mengenalkannya kepada generasi muda,” ungkapnya penuh semangat.
Sementara itu, Bunda Paud Kabupaten Bengkalis, Kasmarni, diwakili Pokja Bunda PAUD Kabupaten Bengkalis, Hj. Akna Juita, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga sarana edukasi bagi anak-anak TK untuk lebih mengenal batik sebagai warisan budaya bangsa.
“Selain memeriahkan Hari Batik Nasional, lomba ini bertujuan menanamkan kecintaan terhadap batik sejak dini. Harapannya, anak-anak tidak hanya mengenal batik sebagai pakaian, tetapi juga sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan bangsa,” ujar Akna.
Kemudian Ketua IGTKI – PGRI Kabupaten Bengkalis, Haryati, mengatakan lomba batik ini diadakan agar cinta budaya batik kepada guru TK bisa menular kepada anak didiknya dan sebagai sarana melestarikan warisan leluhur.
“Melalui lomba membatik yang kita laksanakan dalam rangka Hari Batik Nasional ini, kami ingin menanamkan rasa cinta budaya bangsa sejak dini, khususnya kepada para guru TK agar bisa menularkan kecintaan itu kepada anak didiknya. Membatik bukan sekadar keterampilan, tetapi juga sarana melestarikan warisan leluhur yang sarat makna dan nilai filosofis.”
Haryati juga berharap selain lomba untuk memeriahkan hari batik nasional ini juga memperkuat identitas budaya lokal.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi guru-guru TK di Bengkalis untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengenalkan batik kepada anak-anak, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal di tengah perkembangan zaman.” tutup Haryati.
Suasana lomba berlangsung penuh keceriaan, terlihat dari semangat anak-anak yang berkreasi membatik dengan bimbingan guru dan dukungan orang tua. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran keluarga dan sekolah dalam menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi penerus.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Kabupaten Bengkalis bersama IGTKI-PGRI kembali menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pelestarian budaya bangsa sekaligus menguatkan sinergi antara guru, orang tua, dan anak dalam pembelajaran yang menyenangkan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Korwil Pendidikan Kecamatan Bengkalis, Afandi, Korwil Pendidikan Kecamatan Bantan, Zulfahmi, Perwakilan TP-PKK Kabupaten Bengkalis, Ara Gumbira. N, Wakil Sekretaris Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bengkalis, Sefniwita Idson Johan, Bunda PAUD se- Kecamatan Bengkalis dan Bantan, para peserta lomba membatik dan orang tua serta tamu undangan lainnya. #DISKOMINFOTIK
Sumber :Diskominfotik Bengkalis
