BERITA

Gubri Edy Nasution Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Secara Virtual

223
×

Gubri Edy Nasution Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Secara Virtual

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution menghadiri rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pengendalian inflasi daerah secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (29/1/2024).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian merupakan rapat rutin yang dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

“Saya mengapresiasi atas upaya-upaya kita untuk mengendalikan inflasi, baik di tingkat pusat maupun daerah,” kata Tito saat membuka rapat.

Saat rapat, Tito Karnavian berpesan ke Pemerintah Daerah yang inflasinya masih tinggi agar dapat ditindak lanjuti agar tahu apa penyebab inflasi terjadi.

“Diperhatikan betul, cek ke lapangan, pasar agar tahu barang mana yang terjadi kenaikan harga dan apa menjadi penyebabnya agar bisa segera bisa teratasi,” ujarnya.

“Mana tau supply kurang atau retribusinya yang macet, jika retribusi macet bisa jadi disebabkan cuaca atau ada yang penimbun barang dan itu bisa pidana,” imbuhnya.

Lanjutnya, namun jika supply yang kurang, maka Tito Karnavian mengingatkan agar daerah secepatnya mencari solusi dengan melakukan kerja sama antar daerah atau koordinasi dengan stakeholder yang ada seperti pengusaha-pengusaha di daerah maupun bulog serta ketahanan pangan nasional.

“Ketahanan pangan nasional memiliki kemampuan untuk membantu daerah-daerah yang supply-nya kurang,” terangnya.

Kemudian ia menyampaikan bahwa poin utama dalam pengendalian inflasi yaitu semua tetap bekerja untuk mengatasi persoalan inflasi yang mana saat ini cukup terjaga baik. Namun harus terus update karena selalu berubah.

“Saat ini, komoditas yang harus menjadi perhatian bersama adalah bawang putih, beras, telur ayam dan jagung terutama jagung pakan untuk ternak di samping komoditas lain seperti bawang merah,” jelasnya.

“Untuk minyak goreng masih terjaga baik hanya beberapa daerah saja yang terdampak,” pungkasnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini juga menyampaikan pemaparan tentang tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga minggu ke-4 Januari 2024.

Ia menjelaskan bahwa secara historis setiap tahun pada Januari cenderung mengalami inflasi. Sedangkan berdasarkan komoditasnya maka terlihat komoditas harga bergejolak lebih banyak mengalami inflasi di sepanjang 4 tahun terakhir.

“Salah satunya ikan segar, minyak goreng yang mengalami inflasi setiap tahunnya di bulan Januari sedangkan cabe rawit, bawang merah dan beras tiga kali mengalami inflasi di bulan Januari empat tahun terakhir,” terangnya.

Kemudian secara nasional jumlah kabupaten kota yang mengalami kenaikan IPH sampai minggu ke empat Januari turun dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Sebagai informasi, saat mengikuti rapat pengendalian inflasi secara virtual Gubri didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Taufiq OH, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau, Syahfalefi serta seluruh stakeholder terkait.(mcr)