Banner Go Green
BERITA

Gubernur Riau Luncurkan Buku dan Website Melayu Lestari untuk Pelestarian Budaya

469
×

Gubernur Riau Luncurkan Buku dan Website Melayu Lestari untuk Pelestarian Budaya

Sebarkan artikel ini
Gubernur Riau, Abdul Wahid, secara resmi meluncurkan buku dan situs Melayu Lestari di Lembaga Adat Melayu Riau, Jumat (15/8/2025). (Foto : Mediacenterriau)
Gubernur Riau, Abdul Wahid, secara resmi meluncurkan buku dan situs Melayu Lestari di Lembaga Adat Melayu Riau, Jumat (15/8/2025). (Foto : Mediacenterriau)

PEKANBARU – Upaya pelestarian budaya Melayu di Provinsi Riau kini memasuki babak baru. Gubernur Riau Abdul Wahid secara resmi meluncurkan buku dan situs Melayu Lestari di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Jumat (15/8/2025). Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam mengembangkan sekaligus mendigitalisasi khazanah budaya Melayu agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Acara peluncuran tersebut dihadiri tokoh adat, budayawan, akademisi, serta perwakilan komunitas budaya dari berbagai daerah di Riau. Kehadiran mereka memperlihatkan dukungan nyata terhadap komitmen menjaga marwah dan identitas budaya Melayu di tengah derasnya arus globalisasi.

Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa kebudayaan Melayu merupakan identitas sekaligus jati diri masyarakat Riau yang harus dijaga keberlanjutannya.

“Buku dan website ini menjadi wadah dokumentasi sekaligus sarana edukasi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pelestarian budaya tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat. Melalui platform ini, masyarakat dapat mengakses berbagai konten seputar sejarah, sastra, kuliner, hingga kesenian tradisional Melayu Riau.

Gubri pun mengajak pelaku seni, akademisi, hingga komunitas budaya untuk memanfaatkan situs tersebut sebagai ruang kolaborasi.

“Mari kita jadikan buku dan website ini sebagai jembatan antara warisan masa lalu dan tantangan masa depan,” pesan Gubri.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyampaikan apresiasinya atas langkah strategis Pemprov Riau di era digital. Menurutnya, keberadaan buku dan situs Melayu Lestari memungkinkan pengetahuan budaya Melayu diakses lebih mudah, bahkan hingga ke mancanegara.

“Inisiatif ini bukan hanya dokumentasi, tetapi juga bentuk revitalisasi agar budaya Melayu tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat,” ujarnya.

Datuk Seri Taufik juga mendorong generasi muda agar aktif berkontribusi memperkaya konten di platform ini.

“Saya berharap karya dan ide kreatif anak muda dapat turut memperkaya konten sehingga Melayu Lestari menjadi sumber rujukan yang dinamis dan berkelanjutan,” tutupnya.

Dengan hadirnya Melayu Lestari, Pemprov Riau menegaskan komitmennya menjadikan budaya Melayu tidak sekadar warisan, tetapi juga identitas yang terus tumbuh dan relevan di masa depan.

(Sumber: Mediacenter Riau/nan)