KEMENKO PMK — Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito, menyampaikan urgensi peningkatan pembangunan kepemudaan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Warsito saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pelayanan Kepemudaan Tahun 2024 serta membahas arah kebijakan kepemudaan pada RPJMN 2025-2029, yang diselenggarakan secara daring via Zoom, pada Kamis (20/3/2025).
“Capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2023 masih belum mencapai target yang ditetapkan,” ujarnya.
Diketahui, Rapat koordinasi bertujuan untuk mengevaluasi capaian RAN Pelayanan Kepemudaan 2021-2024, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya, serta menyusun strategi percepatan pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang ditargetkan mencapai 57,67 pada tahun 2024. Hingga tahun 2023, capaian IPP Indonesia masih berada pada angka 55,33, sedikit di bawah target 56,65.
Menurut Deputi Warsito, diperlukan penguatan koordinasi lintas sektor serta optimalisasi peran pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan kepemudaan agar IPP dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, Deputi Warsito juga menyampaikan perlunya evaluasi bersama terkait diksi pelayanan kepemudaan menjadi partisipasi atau pemberdayaan pemuda.
“Perpres tentang kepemudaan juga harus diperbaharui selain karena masa berlaku RAN sudah berakhir, juga karena adanya perubahan nomenklatur kementerian/lembaga yang mengampu,” ujarnya.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Kesehatan, Kementerian Desa, Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Kependudukan dan Perlindungan Keluarga, Perpustakaan Nasional serta perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Para peserta menyampaikan laporan capaian dan tantangan dalam implementasi RAN serta memberikan rekomendasi tindak lanjut yang diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program kepemudaan.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora yang diwakili oleh Asisten Deputi Kemitraan Pemuda, Esa Sukmawijaya, menyoroti capaian RAN Pelayanan Kepemudaan 2021-2024 dan pentingnya pelaksanaan koordinasi, sinergi serta evaluasi pelaksanaan RAN dan RAD Pelayanan Kepemudaan secara berkala dan berkelanjutan. Dalam rapat ini, disampaikan juga agar semua tim kelompok kerja dari K/L segera melangkapi isian dashboard.
Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Bappenas Raden Rara Rita Erawati mewakili Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menyampaikan, perlu dilakukan penguatan Koordinasi Lintas Sektor di Tingkat Pusat dan Pembangunan kepemudaan harus selaras dengan agenda nasional, sehingga dapat memberikan dampak maksimal bagi peningkatan kualitas hidup pemuda.
Sebagai tindak lanjut, Kemenko PMK akan terus mengawal pelaksanaan evaluasi dan penyelarasan kebijakan kepemudaan agar sejalan dengan RPJMN 2025-2029. Diharapkan, sinergi antar-kementerian dan lembaga dapat semakin diperkuat guna mencapai target pembangunan kepemudaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumber :Kemenko PMK