POLITIK

Diwarnai Aksi Protes, Bawaslu Se Riau Tertibkan 11.890 Baliho dan Spanduk Cakada

993
×

Diwarnai Aksi Protes, Bawaslu Se Riau Tertibkan 11.890 Baliho dan Spanduk Cakada

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU – Meskipun diwarnai aksi protes dan adu agumentasi dengan simpatisan dan Tim pasangan calon Bupati Walikota, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) se Riau berhasil menertibkan 11.890 baliho dan Spanduk Calon Bupati/Walikota. Baliho dan spanduk yang disebut Alat Peraga Sementara (APS) atau Alat Peraga Kampanye (APK) itu ditertibkan karena tidak sesuai dengan aturan.

Kegiatan penertiban APS Paslon Bupati dan Wakil Bupati serta Paslon Walikota dan Wakil Walikota di 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau serentak dilaksanakan mulai tanggal 30 September hingga 04 Oktober 2020.

Pelaksanaan penertiban APS ini dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota beserta jajaran Panwaslu Kecamatan dan jajaran PKD serta melibatkan Satpol PP didampingi pihak kepolisian di masing-masing daerah.

Dalam melaksanakan tugas penertiban APS secara umum berjalan tertib dan aman, walaupun terdapat beberapa penolakan seperti di Kabupaten Rokan Hulu terdapat penolakan dari Tim Paslon Nomor Urut 01 & 02 terhadap APS yang berada di sepanjang jalan protokol seperti di Kecamatan Rambah, Rambah Samo dan Ujung Batu. Namun penertiban tetap dilaksanakan setelah dilakukan pendekatan secara persuasif sesuai regulasi yang ada.

Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti berupa komplain dari salah satu Ketua tim Paslon Nomor urut 01, menurutnya hanya APS Paslon 01 saja yang ditertibkan sementara untuk Bacalon Said Hasim – Abdul Rauf tidak ditertibkan. Bawaslu Meranti kemudian menjelaskan bahwa status Hasim – Abdul Rauf waktu itu masih bersatus bakal calon belum ditetapkan menjadi calon karena positif Covid-19, maka APS nya belum ditertibkan.

Sebelum penertiban, Bawaslu Kabupaten/Kota sebenarnya telah mengirimkan surat terlebih dahulu kepada masing-masing Pasangan Calon (Paslon) agar menurunkan atau membuka sendiri APS yang tidak sesuai dengan aturan tersebut, namun tidak dilaksanakan oleh Paslon

Jumlah tertinggi APS yang ditertibkan berada di 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Pelalawan dengan Jumlah sebanyak 3.503 dan 1.825 di Kabupaten Rokan Hilir. Sedangkan, 2 Kabupaten terendah jumlah APS yang ditertibkan berada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sebanyak 503 dan Kabupaten Bengkalis dengan jumlah 669 APS.

Sedangkan jumlah di 5 Kabupaten Kota lainnya yakni 1.308 APS di Kabupaten Rokan Hulu, 1.216 di Kabupaten Kepulauan Meranti, 1.092 di Kabupaten Siak, 928 di Kota Dumai, dan 846 di Kabupaten Indragiri Hulu.

Pelaksanaan penertiban diutamakan sekitaran perkantoran pemerintah seperti kantor Kecamatan, kantor Kelurahan, kantor Desa hingga kebeberapa ruas jalan protokol Kabupaten/Kota.

Ketua Bawaslu Rusidi Rusdan mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Bawaslu Kabupaten Kota dan semua pihak yang telah membantu proses dan pelaksanaan penertiban APS di Riau. Rusidi berharap agar Bawaslu Kabupaten Kota agar terus menjaga kerja-sama dengan pihak-pihak yang berwenang dalam menertibkan APS itu.

“Terima kasih kepada sahabat jajaran Bawaslu Kabupaten Kota dan seluruh pihak yang membantu proses dan pelaksanaan penertiban, dan saya berharap kepada Bawaslu Kabupaten Kota untuk selalu berkerja-sama dengan pihak-pihak berwenang.” harapnya. [rls]