TRAVEL

Ditemukan di London, Makam Megah Peninggalan Romawi

682
×

Ditemukan di London, Makam Megah Peninggalan Romawi

Sebarkan artikel ini
Sisa-sisa reruntuhan makam Romawi ini, yang menampilkan mozaik dikelilingi semacam dinding, diyakini para arkeolog untuk penguburan. (MOLA)

JAKARTA – Sisa-sisa struktur makam ini ditemukan di sebuah lahan kosong di Jalan Southwark, tidak jauh dari Borough Market dan Stasiun London Bridge.

Sebuah struktur makam peninggalan Romawi yang disebut “benar-benar unik” telah ditemukan tim arkeolog di London selatan, Inggris.

Para arkeolog menggambarkan temuan yang menampilkan sisa-sisa lantai dan dinding itu sebagai “sangat langka”, dikutip Penjurupos dari detik.com.

Mereka menduga situs itu dahulunya digunakan sebagai semacam kuburan warga klas atas bangsa Romawi. (MOLA)

Penggalian situs arkeologi ini dipimpin oleh Museum of London Archaeology (MOLA) atas nama Landsec and Transport for London (TfL).

MOLA percaya kualitas preservasinya telah menjadikan mausoleum [monumen makam] ini paling utuh dibandingkan temuan serupa yang pernah digali di Inggris.

Di samping posisi mozaik yang terletak di tengah, mereka menemukan platform yang ditinggikan dan anak tangga yang masih utuh.

Di lahan yang sedang dibangun gedung pusat budaya itu, alat berat ekskavator yang sedang bekerja menemukan dua gundukan yang di atasnya ada mozaik.

Dalam proses penggalian, tim arkeolog meyakini ada struktur lantai serupa di beberapa titik.

“Semua temuan ini mengindikasikan bahwa dulunya ini adalah bangunan yang kokoh,” kata MOLA. “Mungkin setinggi dua lantai.”

MOLAMosaik kedua ditemukan di bawah yang pertama, menunjukkan bahwa lantainya dinaikkan di sejumlah titik

Meskipun situs ini diyakini sebagai lokasi pemakaman, tidak ditemukan peti mati. Namun di sana ditemukan lebih dari 100 koin, pecahan tembikar, genteng, dan potongan logam.

Ada periode penggalian yang berkelanjutan di situs tersebut.

Pada 2022, di sana ditemukan mozaik peninggalan Romawi berskala besar yang pernah ditemukan di London selama lebih dari 50 tahun.

Antonietta Lerz, arkeolog senior MOLA, mengatakan situs itu merupakan “jendela yang menarik” untuk mengetahui bagaimana kehidupan para pemukimnya.

MOLAAntonietta Lerz, arkeolog senior MOLA, mengatakan situs itu merupakan “jendela yang menarik” untuk mengetahui bagaimana kehidupan para pemukimnya.

Arkeolog dari MOLA berharap dapat menentukan usia makam ini, dan telah menyediakan model tiga dimensi dari situs tersebut.

Landsec dan TfL mengatakan mereka berkomitmen untuk memulihkan dan mempertahankan sisa-sisa struktur situs itu untuk nantinya ditampilkan secara permanen ke publik.***

Editor: Redaksi