GAYA HIDUP

Didukung Ruang Kreasi Studious, The Bungsu Optimis Rilis Single Perdana Setelah 16 Tahun Berkiprah

972
×

Didukung Ruang Kreasi Studious, The Bungsu Optimis Rilis Single Perdana Setelah 16 Tahun Berkiprah

Sebarkan artikel ini

BANDUNG – The Bungsu bukanlah nama baru di peta musik Tanah Air. Grup band tersebut sudah 16 tahun menjajal berbagai panggung hiburan di Bandung, kota asalnya. Berbekal kematangan dari menjalani proses bermusik, The Bungsu optimis merilis single perdananya yang berjudul ‘Cinta Sebelah Mata’ pada Kamis, 27 Mei 2021 di kanal YouTube Ruangkreasi TV.

The Bungsu saat ini dikibarkan oleh 5 pemuda tampan, Arbywie sebagai vokalisnya, juga ada Aji Makiio (Bassist), Trian Destiansyah (Guitarist), Indra Arief (Guitarist), dan Ikhsan Alimuddin (Drummer). Keputusan mereka untuk merilis single perdana semakin kuat sejak bergabung dengan Ruang Kreasi Studious, manajemen artis yang dimotori oleh Dicky eks Drummer Five Minutes dan Herman Husin eks Drummer Jamrud.

Arbywie saat diwawancarai melalui akun Whatsapp-nya pada Sabtu (29/5/2021) mengatakan bahwa Ruang Kreasi Studious tertarik merekrut The Bungsu karena karya lagu yang mereka miliki diprediksi mampu berbicara banyak, juga karena konsitensi mereka dalam bermusik yang telah teruji waktu.

“Ruang Kreasi Studious saat ini menjadi wadah bagi para musisi untuk bicara, maka dari itu kami yakin Ruang Kreasi Studious adalah tempat yang tepat untuk The Bungsu berbicara melalui karya lagu yang kami miliki, ditambah Ruang Kreasi Studious dihuni oleh orang-orang yang telah berpengalaman dan bervisi misi yang fresh, serta out of the box,” kata Arbywie.

Seperti dijelaskan Arbywie, The Bungsu merasa yakin dengan karya lagunya. Mereka merasa, inilah saatnya untuk merilis single perdana agar menjadi grup band yang punya karya lagu sendiri.

Arbiywie juga menjelaskan bahwa The Bungsu terbentuk pada masa-masa mereka masih bersekolah. Saat itu mereka sering tampil membawakan karya-karya lagu orang lain, dari salah satu band ternama di Indonesia yang sebagian besar dari mereka menyukainya. Seiring bertambahnya usia, mereka merasa bosan, sehingga jadi pendorong untuk membuat karya lagu sendiri.

Pada kesempatan yang sama, Aji Makiio, Bassist The Bungsu yang menulis lagu Cinta Sebelah Mata mengatakan, inspirasi lagu bisa datang dari mana saja, termasuk lagu Cinta Sebelah Mata yang terilhami dari kisah percintaan manusia pada umumnya. Dari kisah dan masalah percintaan yang banyak dialami oleh orang, ia tuangkan menjadi sebuah lagu.

“Lagu Cinta Sebelah Mata bercerita soal cinta bertepuk sebelah tangan, karena jadi objek pelarian saja. Melalui lagu ini kami menyampaikan pesan agar berbesar hati dan bijak ketika mendapatkan cinta yang semu dari orang yang dicintai. Lebih baik kehilangan cinta seperti itu, karena akan menghancurkan hidup kita sendiri. Intinya, manusia itu harus move on,” kata Aji Makiio.

Sementara itu, Dicky eks Drummer Five Minutes, Owner and Founder Ruang Kreasi Studious, manajemen yang memproduseri single perdana The Bungsu mengatakan, “Berbagai aspek yang sudah kami pertimbangkan dengan matang, hingga kami rekrut The Bungsu. Secara musikalitas, mereka sangat siap untuk bersaing menjadi band industri. Dari performance, mereka sangat fashionable sebagai penampil. Secara attitude band ini sudah cukup bisa diandalkan, dan terlihat siap berkarir. Tidak ada alasan bagi kami untuk menolaknya.”

Indra Arief, Guitarist The Bungsu mengatakan, “Cinta Sebelah Mata adalah love song yang kami kemas sederhana, namun tetap elegant dan bisa dinikmati.”

[Muhammad Fadhli]