BANDUNG – Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi penduduk terbanyak ke-empat di dunia, dengan total kurang lebih sebanyak 274 juta jiwa. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, dari sekian banyak jumlah tersebut, sebanyak 2,7 juta penduduk menderita penyakit jantung.
Data WHO tahun 2015 menyebutkan bahwa 70 persen kematian di dunia disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular yang mana sebanyak 45 persen kasus kematian dari data tersebut disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah (17,7 juta dari 39,5 juta kematian). Dan diikuti dengan tren yang cenderung meningkat, apalagi diikuti dengan permasalahan kehidupan, sosial, ekonomi, lingkungan, politik yang semakin kompleks.
Dengan visi bonus demografi Indonesia di tahun 2025, tentunya fasilitas pelayanan kesehatan jantung bagi masyarakat Indonesia di berbagai strata sangat mutlak diperlukan. Merujuk pada realitas ini, telah merangsang beberapa anak bangsa yang kreatif untuk melahirkan karya Aplikasi Jantungku.
Menurut Pemerhati Teknologi Digital Dede Farhan Aulawi, aplikasi Jantungku hadir untuk memberikan solusi dari hulu ke hilir atas permasalahan kesehatan jantung. Berbagai macam fitur dengan banyak manfaat disematkan dalam aplikasi tersebut, sehingga penggunanya dapat mengakses layanan kesehatan jantung hanya dari smartphone yang dimilikinya.
“Pengguna tidak perlu repot lagi membawa berbagai macam berkas atau dokumen saat berkunjung ke rumah sakit untuk melakukan kontrol atau pengobatan, karena fitur rekam medis yang ada di dalam aplikasi memungkinkan pengguna Jantungku untuk dapat menyimpan data kesehatannya,” kata Dede saat berbincang bersama media di Bandung, Kamis (7/5/2020).
Kemudian Dede juga menjelaskan bahwa seluruh data kesehatan pengguna aplikasi Jantungku tersimpan dalam teknologi blockchain yang menjadi keunggulan Jantungku, sehingga pengguna tidak perlu khawatir datanya hilang atau diakses orang lain tanpa seizin pengguna yang bersangkutan.
Selain itu, pengguna tidak perlu kesulitan untuk mendapatkan akses kepada fasilitas kesehatan jantung terdekat. Dengan fitur kedaruratan jantung yang terhubung dengan Google Maps, pengguna dapat mendaftarkan dirinya dengan mudah dan cepat ke fasilitas kesehatan jantung terdekat dari lokasi pengguna saat itu.
Namun, kondisi Indonesia saat ini yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat adanya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tentunya membuat was-was penderita penyakit jantung yang ingin melakukan konsultasi ke dokter jantungnya. Hal ini disebabkan risiko yang tinggi apabila penderita tersebut bepergian ke luar rumah apalagi mengunjungi rumah sakit yang dapat beresiko tertular virus corona dan bisa saja berdampak lebih parah akibat adanya riwayat sebagai penderita penyakit jantung. Oleh karena itu, ke depannya, Jantungku akan menghadirkan fitur konsultasi dengan dokter spesialis jantung yang berada di fasilitas kesehatan terdekat.
Fitur fitur lainnya seperti pengingat jadwal kontrol, jadwal minum obat, panduan pencegahan penyakit jantung maupun hidup sehat, dan fitur lainnya benar benar akan memudahkan pengguna Jantungku untuk mendapatkan layanan kesehatan jantung yang efektif, efisien, dan lengkap. Selain itu, Jantungku bukan hanya berupaya untuk memberikan layanan terhadap penderita penyakit jantung saja, namun juga upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh individu.
“Melalui Jantungku, individu dapat menghitung persentase kemungkinan mereka terkena penyakit jantung dengan fitur kalkulator kesehatan, sehingga individu tersebut mampu mencegah terjadinya penyakit jantung dan memulai atau melanjutkan kebiasaan hidup sehat,” ungkap Dede.
Aplikasi Jantungku hadir sebagai solusi layanan kesehatan jantung terintegrasi dari hulu ke hilir yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun diikuti dengan perencanaan ekosistem digital lainya yang suatu saat dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan aplikasi, dengan tim dari berbagai perpaduan ilmu dan dimiliki juga oleh dokter spesialis jantung berpengalaman.
“Harapannya, masyarakat Indonesia mampu mengakses layanan kesehatan jantung yang mudah, lengkap, aman, efektif dan efisien,” pungkas Dede.
Aplikasi Jantungku yang merupakan produk e-Health dari PT Sehat Utama Global yang berlokasi di Bandung Heart Clinic, Jalan Buah Batu No. 211, Turangga, Kota Bandung, Jawa Barat. Aplikasi sudah dapat dimanfaatkan melalui website www.jantungku.id atau sudah bisa diunduh melalui playstore. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Contact Person, Ical di 08119192232.