DUMAI – Dalam kontestasi pemilihan Gubernur yang tidak lama lagi akan dilaksanakan, nama Nasir – Wardan muncul sebagai satu-satunya kandidat yang menawarkan visi kuat untuk menjadikan Kota Dumai lebih maju.
Dengan tagline “NAWAITU” (Nasir – Wardan Riau Bersatu), pasangan dengan nomor urut 2 ini berkomitmen menghadirkan perubahan nyata di berbagai sektor di Kota Pelabuhan.
Hal ini ia utarakan saat clossing statmen watu debat calon gubernur yang diselenggarakan pada minggu (17/11). Nasir mengatakan bahwa Dumai diselimuti hutan yang tidak pasti dan akan menghambat pembangunan Kota Dumai.
“Kami akan membangun Dumai dan meminta izin kepada bapak Prabowo agar melepaskan seluruh regulasi hutan yang ada di Kota Dumai, dan menjadikan icon pelabuhan internasional dan menjadi penghasilan terbaik buat Provinsi Riau,” ucap Nasir.
Nasir, yang dikenal sebagai sosok yang tegas dengan bekal pengalaman tiga periode menjadi anggota DPR RI ini dinilai mampu merealisasikan tekadnya untuk membangun Dumai.
Dengan mengusung program-program prioritas seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan sektor industri, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Disisi lain, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Dumai, H. Johannes MP Tetelepta menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan Dumai yang lebih modern dan berdaya saing.
“Pembangunan Dumai tidak hanya soal fisik, tetapi juga pembangunan manusia. Kami akan memastikan setiap program pak Nasir dan pak Wardan berjalan transparan, akuntabel, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujar Achie, sapaan lelaki tang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Dumai ini mejelaskan.
Nasir menjadi satu-satunya calon Gubernur yang berkomitmen tinggi dan membawa nama kota Dumai pada debat kemarin. Dengan demikian Achie menilai ini adalah suatu kebanggan tersendiri dan ia meyakini pembangunan akan semakin mudah dengan terpilihnya Nasir – Wadan yang merupakan pilihan Presiden H. Prabowo Subianto.
“Dan kita meyakini bahwa pak Nasir bisa menyatukan program pemerintah pusat, provinsi dan kota Dumai,” tambah Achie.
Sebagai kota strategis dengan potensi ekonomi yang besar, Dumai diharapkan bisa berkembang pesat di bawah kepemimpinan yang visioner. Untuk itu, Achie mengajak seluruh lapisan masyarakat Dumai agar menjatuhkan pilihan terhadap pasangan yang diusung partainya tersebut.
“Ini kebanggaan kita bahwa ada calon gubernur Riau yang serius menyampaikan niat membangun kota Dumai di ajang debat. Kebetulan kami hadir di acara debat dan kami sangat terkejut pak Nasir berbicara soal pembangunan Dumai saat beliau memimpin Riau nantinya,” sambungnya.
Dengan semangat NAWAITU membangun Dumai, maka Achie mengajak seluruh masyarakat Dumai datang ke TPS dan memilih pasangan Nasir – Wardan pada pemilu nanti.
“Dari ke tiga calon, NAWAITU yang benar – benar mempunyai tekad kuat membangun Kota ini. Maka dari itu, mari bersama – sama kita hantarkan pasangan ini menjadi pemimpin Riau melalui pemilihan 27 november mendatang,” pungkas Achie.***