CHENGDU, CHINA – Media OutReach Newswire – Pada tanggal 16 April, “Konferensi Kota Kembar Internasional Chengdu 2025 untuk Kerja Sama dan Pembangunan” secara resmi dibuka di Chengdu. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Rakyat Kota Chengdu dan diorganisasi oleh Kantor Urusan Luar Negeri Pemerintah Kota.
Tema konferensi tahun ini adalah “Bekerja bahu-membahu untuk kerja sama dan saling menguntungkan.” Acara utamanya meliputi upacara pembukaan, meja bundar dengan wali kota, presentasi dan ekskursi tematik, serta berbagai pertemuan bilateral dan program sosial yang menyertainya.
Untuk memperdalam kerja sama antara Chengdu dan lima negara Asia Tengah di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, dan budaya, Chengdu telah mendirikan Masyarakat Asia Tengah untuk Promosi Perdagangan dan Ekonomi, yang upacara pembukaannya akan berlangsung selama konferensi.
Selama konferensi tersebut, ketua Asosiasi Bisnis Belgia-Tiongkok, Dewit, menekankan bahwa Chengdu merupakan pintu gerbang penting bagi Belgia ke pasar-pasar di Tiongkok bagian barat dan tengah. Ia berkata: “Chengdu dan Belgia memiliki landasan yang kokoh dalam industri farmasi dan teknologi. Sichuan Airlines telah mengoperasikan beberapa rute kargo ke Belgia, dan penerbangan penumpang langsung juga dapat diperkenalkan di masa mendatang. Di bidang pendidikan, universitas di kedua belah pihak harus menjalin hubungan yang lebih erat dan mempromosikan pertukaran pelajar.”
Sebagai pusat hubungan internasional di Tiongkok bagian barat, Chengdu telah menjalin 241 kota kembar di seluruh dunia sejak menjalin hubungan kota kembar dengan Montpellier (Prancis) pada tahun 1981. Kemitraan antarkota ini tidak hanya memungkinkan terjadinya pertukaran multikultural dan saling memperkaya, tetapi juga memberikan dorongan baru bagi pembangunan ekonomi, inovasi teknologi, dan kerja sama pendidikan di kota tersebut.
Sejak 2016, Chengdu telah menyelenggarakan enam Forum Wali Kota yang sukses dengan kota mitra internasional. Pada tahun 2025, Chengdu akan lebih jauh mengembangkan rangkaian acara ini dan mengubahnya menjadi Konferensi Kota Kembar Internasional untuk Kerja Sama dan Pembangunan guna memperluas kerja sama internasional secara lebih spesifik.