JAKARTA – Nama Theo Derick belakangan semakin dikenal sebagai content creator, penulis, sekaligus entrepreneur muda yang kerap membagikan pengalaman hidupnya. Salah satu hal yang banyak menarik perhatian publik adalah pandangannya soal cara membangun mindset keuangan dan personal branding secara realistis.
Dalam berbagai kesempatan, Theo menegaskan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan. Ada tahapan dan konsistensi yang harus dijalani.
Mindset Keuangan: Realistis dan Bertahap
Theo Derick menekankan pentingnya memahami definisi “kaya” dengan cara yang realistis. Menurutnya, kaya bukan sekadar tampil glamor atau berbelanja barang mewah, melainkan memiliki pemasukan yang stabil, surplus keuangan, serta proteksi finansial yang kuat.
Ada lima level keuangan yang ia perkenalkan:
1. Finansial Dependence – saat pemasukan lebih kecil dari pengeluaran.
2. Financial Sol Fancy – mulai bisa menutup pengeluaran sendiri.
3. Financial Stability – memiliki tabungan dan dana darurat.
4. Financial Security – pendapatan pasif sudah cukup menopang kebutuhan.
5. Financial Freedom – kebebasan finansial penuh dengan income pasif lebih besar dari kebutuhan hidup.
Selain itu, Theo juga menekankan kebiasaan sederhana yang konsisten, seperti menabung, hidup hemat, serta menunda gaya hidup konsumtif meski sudah memiliki penghasilan besar.
Dalam wawancaranya dengan HaiBunda, Theo menegaskan, “Dana darurat itu wajib. Jangan sampai saat ada masalah, kita justru terpuruk karena tidak siap secara finansial. Saya sendiri pernah tetap memakai baju seharga Rp50 ribu meski penghasilan sudah miliaran, karena yang terpenting adalah kestabilan keuangan.”
Personal Branding: Konsistensi dan Nilai
Selain keuangan, Theo Derick juga dikenal sering berbicara soal personal branding. Menurutnya, membangun citra diri tidak cukup hanya dengan tampilan luar atau viral sesaat.
Ada beberapa prinsip yang ia tekankan dalam personal branding:
• Autentisitas – menunjukkan nilai dan karakter yang jujur.
• Konsistensi – menjaga gaya komunikasi, konten, dan perilaku agar selaras.
• Networking – membangun jejaring dan kolaborasi dengan orang lain.
• Memberi dampak – menghadirkan manfaat nyata bagi audiens, bukan sekadar mengejar popularitas.
Dalam wawancara dengan Republika, Theo menyampaikan, “Kunci sukses dalam bisnis maupun branding adalah konsistensi. Kalau orang sudah percaya dengan apa yang kita kerjakan, peluang akan datang dengan sendirinya.”
Inspirasi Bagi Generasi Muda
Pesan utama yang kerap diulang Theo Derick adalah berani memulai dari nol. Baik dalam hal keuangan maupun personal branding, konsistensi dan kerja nyata jauh lebih penting dibanding citra semu.
Melalui bukunya From Zero to Survive: Seni Menang Dalam Hidup dengan Realistis, Theo menekankan bahwa perjalanan hidup penuh tantangan, tetapi dengan disiplin, keberanian, dan nilai yang jelas, siapa pun bisa membangun fondasi finansial sehat sekaligus citra diri yang kredibel.
Dengan pendekatan realistisnya, Theo ingin mengajak generasi muda agar tidak terjebak pada gengsi, melainkan fokus membangun keuangan yang kokoh dan personal branding yang dipercaya.






![Pesan Terakhir Mpok Alpa untuk Raffi Ahmad: Rahasiakan Penyakit dan Rayakan Ulang Tahun Anak Kembar 8 Mpok Alpa bersama Raffi Ahmad dan Irfan Hakim. [IG: @raffinagita1717] © 2025 Liputan6.com](https://nusaterkini.com/wp-content/uploads/2025/08/feedImage_2025_08_15_155448.341-untitled-1-350x220.jpg)






![Pesan Terakhir Mpok Alpa untuk Raffi Ahmad: Rahasiakan Penyakit dan Rayakan Ulang Tahun Anak Kembar 16 Mpok Alpa bersama Raffi Ahmad dan Irfan Hakim. [IG: @raffinagita1717] © 2025 Liputan6.com](https://nusaterkini.com/wp-content/uploads/2025/08/feedImage_2025_08_15_155448.341-untitled-1-180x130.jpg)

