DUMAI – Buntut dari seorang anggota Polri, Bripka Sopan Sembiring, ditemukan meninggal dunia di depan tempat hiburan malam Dream Box Cafe & Resto, Kota Dumai, pada Kamis pagi (10/4/2025), sebanyak enam personel Polres Dumai telah dimintai keterangan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau terkait insiden tersebut.
“Ada enam saksi yang diperiksa, semuanya merupakan anggota kepolisian,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, dikutip dari Tribun Pekanbaru, Jumat (11/4/2025).
Bripka Sopan diketahui bertugas di Polres Dumai. Sempat muncul dugaan bahwa penyebab kematian korban berkaitan dengan overdosis narkoba.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dugaan tersebut tidak terbukti. “Informasi hasil pemeriksaan korban negatif narkoba,” jelas Anom.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah rekaman video amatir memperlihatkan momen penyelamatan seorang pria yang diduga mengalami overdosis di salah satu tempat hiburan malam, Dream Box Cafe & Resto, yang berlokasi di Dumai pada Kamis pagi (10 Mei 2025).
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, terlihat seorang pria dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut tampak berbusa. Ia duduk terkulai di atas kursi plastik merah, tepat di depan pintu masuk yang tertutup.
Seorang pria lain tampak memberikan pertolongan pertama sambil menopang tubuh korban yang terlihat sangat lemah. Situasi di sekitar lokasi tampak sepi, hanya terdengar suara kendaraan yang melintas.
Belakangan diketahui bahwa pria tersebut merupakan anggota aktif Polres Dumai dengan inisial SS. Namun, Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata, menegaskan bahwa penyebab kematian SS bukan disebabkan oleh overdosis narkoba maupun kekerasan.
“Memang benar seorang laki-laki yang ditemukan di depan Dream Box adalah anggota Polres Dumai. Atas nama pribadi dan institusi Polres Dumai, saya mengucapkan turut berduka dan berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, dan kami pastikan anggota meninggal dunia bukan dikarenakan oleh kekerasan ataupun OD karena narkoba,” jelas Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata melalui keterangan rilisnya.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Riau melalui Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian AKBP Supriyanto bersama dengan Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal Dr. dr. Mohammad Tegar Indrayana, Sp.FM sudah melakukan Pemeriksaan terhadap jenazah anggota tersebut.
“Otopsi saat ini tengah dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik Polda Riau serta tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah ataupun indikasi penggunaan NAPZA,” jelas dokter.
Ia juga menyebutkan bahwa sampel tambahan telah dikirim ke laboratorium forensik untuk mendalami penyebab kematian.
“Untuk penyebab kematian saat ini akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Lab Forensik Bareskrim Mabes Polri terhadap beberapa sampel,” tutupnya.***