PEKANBARU – Satpol PP Pekanbaru kembali incar lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya komunitas LGBT. Apalagi kedapatan ada LGBT ngamar saat razia akhir pekan lalu, Senin (29/5/2023).
Satu wisma diduga merupakan satu lokasi yang menjadi tempat aktivitas pasangan LGBT berada di pusat kota. Ada rencana Satpol PP Kota Pekanbaru bakal memanggil pengelola wisma itu karena terindikasi pembiaran.
“Nanti pemilik wisma akan kita panggil karena ada indikasi pembiaran,” sebut Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian dikutip tribunpekanbaru.com, Senin (29/5/2023).
Menurutnya, pada razia akhir pekan kemarin sejumlah orang diduga LGBT kedapatan ngamar di penginapan tersebut.
Ia menyampaikan bahwa orang diduga LGBT yang terjaring dalam razia gabungan kemarin sudah dibebaskan.
Mereka cuma dibina setelah didata oleh petugas dari Satpol PP Kota Pekanbaru.
Petugas juga sudah melakukan pendataan terhadap mereka sehingga bisa dibebaskan usai membuat surat pernyataan.
“Mereka hanya kita berikan peringatan dan harus membuat surat pernyataan, agar tidak mengulangi perbuatannya,” ujarnya.
Kasatpol PP menjelaskan razia gabungan akhir pekan kemarin ada 73 orang diamankan dari tiga lokasi berbeda. Kebanyakan bukan pasangan suami istri yang kedapatan ngamar.
Seluruh pelanggar diberi peringatan dan membuat surat pernyataan. Bagi yang di bawah umur petugas minta didatangkan orangtua untuk menjemput.
Dirinya menyadari bahwa fenomena LGBT di Pekanbaru sudah mulai meresahkan. Ia mengajak orangtua agar melakukan penguatan ketahanan keluarga.
Pihaknya cuma bisa menertibkan terhadap aktivitas LGBT yang meresahkan masyarakat. Sementara untuk meminimalisir adanya kegiatan LGBT, Satpol PP Kota Pekanbaru siap melakukan razia.
Sumber: halloriau