JAKARTA – Pertamina akan merilis produk baru bulan depan, bioetanol. Bahan bakar yang dicampur dari nabati itu diperuntukkan untuk kendaraan yang menenggak bensin. Bioetanol yang akan dijual Pertamina merupakan campuran antara Pertamax dengan etanol.
“Rencananya bulan depan (peluncuran bioetanol). Nanti lengkapnya kita sampaikan,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada detikcom, Rabu (7/6/2023).
Irto Ginting belum mengungkapkan komposisi antara Pertamax dengan etanol yang digunakan. Peluncuran rencananya akan dilakukan di Surabaya.
Diberitakan detikcom sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, transisi energi bukan sekadar hanya menurunkan karbon emisi, melainkan mewujudkan kemandirian energi. Oleh karena itu, pihaknya akan mengembangkan energi yang berbasis sumber daya alam Indonesia.
Etanol yang digunakan nanti berasal dari produk samping tebu. Namun tidak menutup kemungkinan bisa dikawinkan dengan sumber daya nabati lain.
“Etanolnya itu dari molasses tebu, ini nanti rebutan nggak dengan pabrik gula? Enggak, ini cuma tetes tebu aja, jadi pabrik gula jalan ada tetes tebunya dan potensi kita besar. Selain itu juga bisa dibuat dari cassava, dari singkong, dari jagung juga,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan riset-riset untuk menghasilkan bioenergi.
“Jadi kita akan terus lakukan riset-riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati,” tambahnya lagi.
Dengan rencana kehadiran bioetanol ini menambah portofolio produk berbahan bakar nabati. Sebelumnya Pertamina sudah memasarkan BBM biodiesel 35 persen (B35). BBM itu hanya diperuntukan untuk kendaraan bermotor yang biasa menenggak solar.
Sumber: detik.com