PEKANBARU – Beberapa pekan ini banjir telah merendam Jalan Lintas Timur (Jalintim), tepatnya di Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas PUPR, terus berkoordinasi dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) terkait kondisi Jalintim yang terdampak banjir.
Selain banjir, saat ini di ruas Jalintim, Jembatan Sungai Solok di Jalan Lintas Timur KM 183 Desa Barangan, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), ambruk. Akibatnya, arus kendaraan dari Jakarta menuju sebaliknya tutup hingga terjadi macet.
Kepala Dinas PUPR PKPP Riau M Arief Setiawan melalui Kepala Bidang Bina Marga Teza Darsa mengatakan, karena Jalintim merupakan kewenangan jalan nasional. Hingga saat ini pihaknya hanya bisa berkoordinasi terkait kondisi jalan tersebut. Namun, pihaknya siap membantu jika dimintai dukungan.
“Karena jalan nasional, kami hanya bisa kordiansi saja. Kami juga dapat informasi terkait kondisi jalannya dari pihak BPJN,” kata Teza, Sabtu (13/1).
“Kalau pihak BPJN memerlukan bantuan, biasanya menghubungi kami. Dan kami siap memberikan bantuan berupa peralatan. Namun, hingga saat ini belum ada permintaan. Kemungkinan masih bisa ditangani sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakanya, terkait kondisi jembatan yang rusak di Jalintim, informasi yang pihaknya dapatkan saat ini sudah mulai proses perbaikan. Jika dalam proses perbaikan tersebut, pihak BPJN memerlukan dukungan atau bantuan dari Pemprov Riau maka pihaknya akan memberikan bantuan.
Namun demikian, saat ini pihaknya juga sedang melakukan perbaikan jalan yang menjadi kewenangan provinsi. Di mana jalan tersebut saat ini digunakan sebagai jalan alternatif di saat Jalintim masih di genangi banjir.
Saat ini Dinas PUPR Riua sedang melakukan perbaikan diruas Jalan Cerenti-Air Molek. Perbaikan dilakukan dengan melakukan penimbunan material agar jalan tersebut dapat fungsional kembali,” sebutnya.(mcr)