DUMAI – Babinsa Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Sertu Samsuddin Siregar, bersama timnya melakukan patroli kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan RT 05, yang dikenal sebagai area rawan kebakaran.
Patroli yang dilaksanakan pada Kamis, 31 Oktober 2024, bertujuan untuk mengantisipasi potensi kebakaran serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang bahaya dan dampak negatif dari membuka lahan dengan cara membakar.
Dalam kesempatan tersebut, Sertu Samsuddin mengimbau kepada masyarakat agar menghindari cara-cara yang berisiko dalam membuka lahan, terutama dengan metode pembakaran.
“Kegiatan ini penting untuk mencegah kebakaran yang bisa merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan warga. Kami selalu sampaikan kepada warga agar tidak membuka lahan dengan membakar, karena selain berbahaya, tindakan ini juga melanggar hukum,” ungkap Sertu Samsuddin.
Menurutnya, pembakaran lahan tidak hanya merugikan secara lingkungan tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar akibat asap yang ditimbulkan.
“Asap dari pembakaran lahan dapat mengganggu pernapasan, dan ini berdampak buruk bagi anak-anak dan lansia. Jadi kami harapkan masyarakat bisa lebih bijaksana dalam mengelola lahan,” lanjutnya.
Selama patroli berlangsung, Sertu Samsuddin juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat di RT 05. Melalui dialog tersebut, ia menyampaikan bahwa pembukaan lahan dengan cara membakar adalah tindakan yang dapat dikenai sanksi pidana. “
Ini juga bagian dari sosialisasi bahwa membakar hutan dan lahan adalah pelanggaran hukum yang dapat berujung pidana. Masyarakat harus memahami risiko ini,” jelas Sertu Samsuddin.
Patroli dan sosialisasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran di wilayah Tanjung Palas, terutama di musim kemarau yang rentan menyebabkan lahan kering mudah terbakar.
Sertu Samsuddin berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesadaran masyarakat.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, warga lebih peduli dan berkomitmen untuk menjaga lingkungan bersama-sama,” tuturnya.***
