DUMAI – PT Sari Dumai Sejati (Apical group) menyalurkan lagi puluhan ribu alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di RSUD Kota Dumai, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada garda terdepan menangani pasien Covid-19.
Perwakilan Managemen Apical Group Yulityas Sandy didampingi Humas PT SDS Kamero Bangun menyebutkan, bantuan disalurkan ini bentuk komitmen Tanoto Foundation untuk melindungi tenaga medis di Indonesia dalam memerangi Covid-19.
“Ini bentuk komitmen Tanoto Foundation dalam membantu tenaga medis di Indonesia sebagai garda terdepan melawan Covid-19, khususnya di Kota Dumai ini,” kata Kamero kepada pers, Rabu (22/4/2020).
Bantuan yang disalurkan Tanoto Foundation di Indonesia berupa 1 juta lembar masker, 1 juta sarung tangan, 3.000 buah kacamata dan 100 ribu baju pelindung ICU dan non ICU untuk seluruh Indonesia.
“Sedangkan untuk RSUD Dumai kita salurkan berupa 950 baju pelindung, 10 ribu masker, 10 ribu sarung tangan, dan 50 kacamata medis,” sebutnya.
Bantuan ini langsung diterima Walikota Dumai sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Dumai Zulkifli As, didampingi Direktur RSUD Dumai drg Ridhonaldi.
Dijelaskan, bantuan APD kepada tenaga medis di RSUD Dumai dilakukan tiga tahap, pertama dibagikan sebanyak 40 persen yaitu 380 baju pelindung, 4.000 masker, 4.000 sarung tangan dan 20 kacamata medis. Kemudian dilanjutkan 30 persen pada tahap kedua dan seterusnya 30 persen tahap tiga.
“Melalui sumbangan ini, berharap para pahlawan kesehatan dapat terbantu dan bisa bekerja maksimal dalam tugas, sekaligus bisa melindungi diri dari resiko penularan Covid-19,” harapnya.
Perusahaan sangat apresiasi kerelaan, keberanian dan perjuangan para tenaga medis menangani pasien penderita Corona, dan dengan wujud nyata aksi kemanusiaan pada masa-masa sulit ini optimis bisa menghadapi dan mengatasi persoalan.
Informasi tambahan, Tanoto Foundation bekerja sama dengan Apical, yang merupakan bagian dari RGE Indonesia, untuk menyalurkan bantuan APD tersebut kepada RSUD Dumai.
Data Covid-19 Kota Dumai hingga Selasa 21 April 2020 Pukul 22.39 WIB, orang dalam pemantauan 586 orang, pasien dalam pengawasan yang sedang dirawat 15 orang dan dikonfirmasi positif Korona sebanyak tujuh orang.*** (arh)