DUMAI – Sejumlah aktivis kota Dumai mendukung putra-putri tempatan asli untuk bisa mengisi posisi direktur pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pelabuhan Dumai Berseri.
Kurnia, Aktivis Indonesian Coruption Watch (ICW) meminta agar Pemko Dumai mengedepankan kesempatan untuk anak daerah yang mempunyai potensi dalam membangun negeri.
“Sebagai putra asli Dumai saya menghimbau agar aspirasi ini diakomodir, dengan alasan semangat mrmbangun dan moral anak tempatan lebih besar daripada kita mendatangkan orang dari luar,” tegasnya, Kamis (17/03/2020).
Menurut Kurnia salah satu putra tempatan yang saat ini santer terdengar salah satunya, Afran Arsan, SE wartawan senior dan pemilik salah satu media di kota Dumai.
“Untuk kandidat yang baru terdengar Afran Arsan, dan kemungkinan nama lain pasti akan menyusul,” ujarnya.
Ahmad Maritulius, SE pengusaha media kota Dumai menuturkan jika Afran Arsan sosok yang ulet bekerja dalam membangun kemajuan perusahaan.
“Afran anak tempatan dan pernah bergabung dengan perusahaan kami sebagai Wakil Pimpinan Umum, saya tau dirinya ulet dalam bekerja,” terang Lius kepada media ini.
Pada sisi lain,Afran Arsan menyebutkan jika dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meyakinkan tim Penguji jika nanti mengikuti seleksi yang dilakukan.
“Berusaha maksimal saja untuk.meyakinkan tim penguji, untuk saat ini saya belum mendaftar masih menyiapkan berkas administrasi dulu,Inshaa Allah ikut mendaftar,” jawabnya singkat.
