Banner Go Green
BERITA

Tim MKWK Polbeng Sosialisasikan Program Pembelajaran MKWK Berbasis Proyek

5
×

Tim MKWK Polbeng Sosialisasikan Program Pembelajaran MKWK Berbasis Proyek

Sebarkan artikel ini
49236543456 img 20251201 wa0014

BENGKALIS – Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeg) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang peduli lingkungan melalui kegiatan Sosialisasi Program Pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Berbasis Proyek kepada siswa-siswi tingkat SMP di Kabupaten Bengkalis, Senin 1 Desember 2025, di SMP Negeri 1 Bengkalis.

Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya pelestarian lingkungan, mitigasi bencana, serta penguatan ekosistem berkelanjutan.

Kepala sekolah SMP Negeri 1 Bengkalis Zulfai Hinda, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Politeknik Negeri Bengkalis. Mereka menilai pendekatan pembelajaran berbasis proyek sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini, terutama dalam menanamkan karakter peduli lingkungan serta kemampuan menyelesaikan masalah melalui pengalaman nyata.

“Kami sangat berterima kasih kepada Politeknik Negeri Bengkalis dan mahasiswa yang tergabung dalam program MKWK karena telah menghadirkan program yang membuka wawasan siswa kami. Anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga diajak untuk memahami langsung kondisi lingkungan di sekitarnya dan mencari solusi sederhana yang dapat mereka lakukan, kita lihat kejadian dewasa ini hampir seluruh Indonesia terjadi bencana banjir inikan sebenarnya di sebabkan ulah manusia yang tidak bersahabat dengan lingkungan dari pada itu mulai hari ini tanamkan tekat kita bijak bestari hijaukan bumi,”ujarnya.

Baca Juga  Menjaga Marwah Melayu di Bengkalis Melalui Sentuhan Busana Adat Otentik ​

Selain itu, kepala sekolah juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu SMP dalam memperkuat pendidikan karakter di sekolah, khususnya terkait kedisiplinan menjaga kebersihan, tanggung jawab sosial, dan kewaspadaan terhadap bencana. Mereka melihat bahwa materi pelestarian hutan mangrove, pengelolaan sampah, hingga pengurangan risiko bencana sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa di Bengkalis sebagai wilayah pesisir.

“Kegiatan ini membuat siswa lebih peka terhadap lingkungan. Mereka jadi tahu bahwa menjaga mangrove, tidak membuang sampah sembarangan, hingga mengenali risiko bencana adalah bagian penting dari kehidupan mereka. Ini adalah pembelajaran yang sangat bermakna, tambahnya lagi.

Baca Juga  FW-RPG-Dema ISNJ Gelar Bazar UMKM Selama Satu Bulan

Menurut Wakil Direktur I Politeknik Negeri Bengkalis Ir Romadhoni menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya kampus dalam memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dengan sekolah-sekolah di Bengkalis.

“Pendekatan ini diharapkan dapat membuka wawasan siswa SMP untuk memahami peran mereka dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir, mangrove, serta kawasan rawan bencana di daerah mereka,”katanya.

Lebih ia menegaskan melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), Politeknik Negeri Bengkalis mengajak siswa SMP untuk terlibat langsung dalam aktivitas pengamatan, analisis isu lingkungan di sekitar mereka, hingga merancang solusi sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Program ini tidak hanya mengenalkan konsep akademik, tetapi juga membangun karakter peduli lingkungan dan tanggung jawab sosial pada generasi muda,”ungkapnya.

Baca Juga  IOM Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis Lakukan Kampanye Publik Migrasi Aman dan Resiko Penyelundupan Manusia

Kemudian menurut Khairul Saleh, tim dosen MKWK yang langsung hadir dalam kegiatan tersebut. “Kami ingin menanamkan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau lembaga tertentu, tetapi tanggung jawab bersama. Melalui pembelajaran berbasis proyek, siswa lebih mudah memahami permasalahan dan turut serta dalam memberikan Solusi.

“Hari ini kami melakukan di 2 titik SMP Negeri 1 Bengkalis dan SMP Negeri 3 Bengkalis, selama sosialisasi, siswa mendapatkan materi mengenai pentingnya pelestarian hutan mangrove, pengurangan risiko bencana, pengelolaan sampah, hingga konsep ekosistem berkelanjutan yang relevan dengan kondisi geografis Bengkalis sebagai wilayah kepulauan,”jelas Atah.

Kegiatan ini juga diisi dengan pembagian door prize bagi siswa SMP yang bisa menjawab pertanyaan dari kakak -kakak mahasiswa.

Tampak hadir selain kepala sekolah dan mahasiswa polbeng, juga dihadiri Dosen MKWK serta guru guru SMP lainnya.#DISKOMINFOTIK.

Sumber :Diskominfotik Bengkalis