DUMAI – Ruang Rapat Cempaka Lt. I DPRD Kota Dumai Jumat, (28/11) pagi riuh dan bergemuruh setelah mendengar ucapan Hasrizal. Keterkejutan semua orang yang ada di ruangan itu untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP). Karena Ketua Komisi II itu mencak-mencak terhadap kinerja koleganya sebagai anggota DPRD Dumai.
Uneg-uneg dikeluarkan sesaat RDP belum dimulai, pemicunya karena Hasrizal melihat hanya dirinya dan Douglas Muhammad Manurung yang hadir. Padahal RDP diagendakan lintas Komisi, antara Komisi II membidangi Perekonomian dan Keuangan dengan Komisi III membidangi Pembangunan dan SDM.
Hasrizal selaku Ketua Komisi II menyatakan beginilah kondisi wakil rakyat yang ada di DPRD Dumai sekarang. Jika membahas untuk kepentingan masyarakat meski telah diagendakan selalu tidak hadir.
“Mohon maaf sebelumnya jika agenda ini agak terlambat kita buka, meskipun sudah terlambat namun yang hadir dari Dewan sendiri hanya kami berdua, kondisi seperti ini kerap terjadi dan ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas, padahal gaji dan tunjangan yang diterima tidak sedikit, sekitar 40 sampai 50 jutaan perbulan,” ungkap Politisi PAN tersebut dengan nada tinggi.
Hasrizal melanjutkan “Kawan-kawan dari GMPP-KD rata-rata wartawan semuanya, tolong buat berita perkataan saya ini agar semua orang tahu, bilang Hasrizal yang ngomong, dan ini fakta yang harus saya katakan meski kata pepatah seperti menepuk air di dulang terpercik kemuka sendiri, tak bisa dipungkiri dan saya sendiri 5 periode disini tetap hadir jika ada agenda rapat, ini baru satu perode saja sudah seperti ini kondisinya, apa jadinya DPRD Dumai jika hanya mendengar aspirasi rakyat yang diadakan di tempatnya sendiri tidak hadir,” sampainya lagi.
Penutup sebelum membuka RDP Hasrizal berulang kali menegaskan kekecewaannya terhadap sesama anggota DPRD yang jarang hadir setiap ada agenda RDP dan bukan kali ini saja, politisi kawakan itu juga menantang agar omongannya ini diberitakan dan dirinya siap mempertanggungjawabkan jika ada yang komplain.
“Ini! bapak ibuk yang hadir ini wartawan berkompeten dan bukan kaleng-kaleng, saya kenal mereka semuanya, itu Bang Zainal sepak terjangnya tidak diragukan lagi banyak yang disorotnya termasuk kami-kami di DPRD ini, ada juga Razak wartawan kantor Berita Antara yang berita tersaji di hadapan Presiden Prabowo, itu Ocu biasa disapa Ridwan Syafri dan yang lainnya seperti Hendri, Alink (Iskandar), saya tahu betul siapa mereka-mereka ini, makanya ketika ada permintaan RDP ketika saya amati GMPP-KD ini siapa saja dan mengetahuinya makanya dengan cepat kita agendakan RDP ini, dan kali saya tantang juga mereka ini berani nggak merilis berita dari apa yang saya sampaikan ini, dan saya bertanggungjawab dengan apa yang saya katakan ini,” pungkasnya.
Seiring berjalannya RDP beberapa anggota DPRD lainnya hadir satu persatu. Diawali oleh Yohanes Orlando PDIP, Sutrisno NasDem, Supriyanto Demokrat dan Antonius Nainggolan. Keseluruhan Legislator yang hadir sampai RDP berakhir ada 6 anggota DPRD Dumai dari dua Komisi yang menampakkan batang hidungnya.
RDP itu sendiri diadakan atas permintaan oleh Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan-Kota Dumai (GMPP-KD). Menyoroti persoalan kerusakan fasilitas umum seperti jalan dampak dari proyek penanaman kabel optik dan jaringan pipa bawah tanah oleh sejumlah pihak.
Karena selama ini kondisi dilapangan pasca kegiataan berdampak pada fasilitas umum dibiarkan begitu saja. Selain kehadiran Komisi II dan III, GMPP-KD, turut hadir perwakilan dari Dinas PU, Tata Ruang, DPMPTSP. Serta perwakilan dari PT Telkom, PGN dan PDAM.
Hasil RDP pihak berkompeten seperti Telkom, PGN dan PDAM menyanggupi untuk melakukan pemulihan dampak dari kegiatan mereka. DPRD, GMPP-KD bersama Dinas terkait akan mengawasi sesuai waktu yang telah disanggupi. Jika kesepakatan yang telah disetujui tidak dilaksanakan maka akan ada sanksi atau konsekuensi hukum dilakukan.
Sebagai informasi tambahan, menyikapi perkataan Hasrizal dan untuk lebih kenal siapa saja anggota DPRD Dumai yang duduk di Komisi II dan III DPRD, berikut susunan sebagaimana uraian dibawah :
Komisi II
1. Muhammad Douglas Manurung (Ketua)
2. Anton (Wakil Ketua)
3. Mawardi (Sekretaris)
4. Gusti Effendi (Anggota)
5. Sudiran (Anggota)
6. Junjung Mangatas (Anggota)
7. Idris (Anggota)
8. Anhar Rizky Siregar (Anggota)
.
Komisi III
1. Hasrizal (Ketua)
2. Supriyanto (Wakil Ketua)
3. Rendy Firdaus (Sekretaris)
4. H Jufrida (Anggota)
5. Sutrisno (Anggota)
6. Yusman (Anggota)
7. Parluhutan Harianja (Anggota)
8. Agus Susanto (Anggota)
9. Antonius Nainggolan (Anggota)
10. Ismun (Anggota)
11. Khairunnisa (Anggota)
12. Yohanes Orlando (Anggota)
13. Muhammad Ibrahim (Anggota).***
