Banner Go Green
EKONOMI

Sekdaprov Riau Tekankan Pemerataan Akses Keuangan hingga Wilayah Pesisir dan Perbatasan

3
×

Sekdaprov Riau Tekankan Pemerataan Akses Keuangan hingga Wilayah Pesisir dan Perbatasan

Sebarkan artikel ini
FinEXPO 2025 di Pekanbaru. (Dok Mediacenterriau)
FinEXPO 2025 di Pekanbaru. (Dok Mediacenterriau)

PEKANBARU – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi, menegaskan pentingnya pemerataan akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di wilayah pesisir, perbatasan, dan kepulauan.

Hal ini disampaikannya saat membuka Financial Expo (FinEXPO) 2025 di Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru, Sabtu (18/10/2025).

Syahrial menyoroti masih adanya kesenjangan layanan keuangan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta antara daerah daratan dan wilayah perbatasan.

“Kita harus pastikan keterjangkauan akses keuangan bukan hanya dengan membuka cabang bank saja. Banyak masyarakat di wilayah perbatasan yang bahkan masih bertransaksi menggunakan mata uang non-rupiah,” ujar Syahrial.

Jaga Kedaulatan Ekonomi Melalui Inklusi Keuangan
Menurut Syahrial, diperlukan upaya berkelanjutan untuk memperkuat sistem keuangan di Provinsi Riau agar seluruh perputaran uang dapat masuk ke sistem nasional. Langkah ini penting demi menjaga kedaulatan ekonomi sekaligus memperkuat posisi rupiah di daerah perbatasan.

“Pemerintah pusat menargetkan tingkat inklusi keuangan mencapai 91 persen pada akhir tahun ini. Target itu adalah tugas kolektif, dan kita di daerah harus memastikan masyarakat Riau, baik di pesisir maupun pedalaman, bisa mengakses layanan keuangan secara adil dan merata,” tegasnya.

Ia menambahkan, inklusi keuangan tidak boleh dipahami sebatas kegiatan menabung atau pinjam modal, melainkan juga terkait keadilan sosial dan kedaulatan bangsa.

“Kita ingin layanan keuangan tidak hanya berputar di kalangan atas saja. Harus menyentuh akar rumput, ke nelayan, petani, dan usaha mikro,” lanjut Syahrial.

Dorong Digitalisasi dan Literasi Keuangan Syariah
Lebih jauh, Sekdaprov Riau mendorong peningkatan literasi keuangan berbasis digital dan syariah, termasuk memperkuat sistem pembayaran di sektor koperasi dan UMKM.

Menurutnya, transformasi digital menjadi kunci utama untuk memperluas akses masyarakat desa dan perempuan terhadap layanan keuangan modern.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi membangun masyarakat Riau yang cerdas finansial, mandiri, dan berdaya saing tinggi.

“Harapan kita semua, layanan keuangan dapat menjadi identitas dalam setiap transaksi, sekaligus mencerminkan kedaulatan negara kita di Republik ini,” tutup Syahrial. [Mediacenterriau]