PEKANBARU — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Prof. Dr. Hj. Leny Nofianti, SE, M.Si, Ak, menyatakan dukungan penuh terhadap seruan Menteri Agama Republik Indonesia yang mengajak seluruh pihak untuk menjaga marwah dan martabat pondok pesantren di Tanah Air.
Prof. Leny menegaskan bahwa pesantren telah menjadi tulang punggung pendidikan nasional selama ratusan tahun, jauh sebelum Indonesia merdeka. Menurutnya, pesantren tidak hanya berperan dalam mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi pusat pembentukan karakter, akhlak, dan moralitas generasi muda bangsa.
“Kami sepenuhnya sependapat dan mendukung ajakan Bapak Menteri Agama. Pesantren adalah pilar utama pembentukan karakter generasi muda dan jantung pendidikan bangsa ini. Kontribusi pesantren dalam melahirkan ulama, cendekiawan, dan pemimpin berintegritas tidak dapat dinafikan. Karena itu, setiap upaya yang merendahkan citra pesantren adalah kekeliruan dalam memandang sejarah dan realitas bangsa,” ujar Prof. Leny.
Pesantren, Benteng Moral di Tengah Arus Globalisasi
Lebih lanjut, Prof. Leny menyoroti pentingnya peran media dalam menjaga sensitivitas terhadap kehidupan pesantren. Ia menilai, tayangan atau konten yang tidak memahami nilai kehidupan pesantren dapat melukai perasaan jutaan santri, alumni, dan kiai di seluruh Indonesia.
“Kehidupan di pesantren yang sarat nilai kesederhanaan, kemandirian, penghormatan kepada guru, serta semangat kebersamaan merupakan aset sosial yang harus dijaga dan dilestarikan bersama,” jelasnya.
Menurutnya, pesantren telah terbukti menjadi benteng moral bangsa, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan degradasi moral.
“Pesantren konsisten menanamkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, moderat, dan toleran. Inilah yang dibutuhkan Indonesia hari ini dan di masa depan,” lanjutnya.
Hubungan Erat antara Pesantren dan Perguruan Tinggi Islam
Prof. Leny juga menjelaskan bahwa UIN Suska Riau memiliki hubungan historis dan ideologis yang kuat dengan dunia pesantren. Banyak mahasiswa dan dosen di UIN Suska Riau merupakan alumni pondok pesantren yang membawa nilai-nilai luhur ke lingkungan akademik.
“Sebagai Rektor, saya melihat langsung bagaimana lulusan pesantren memiliki fondasi karakter yang kuat ketika melanjutkan studi di UIN. Mereka memiliki etos belajar tinggi serta rasa hormat mendalam terhadap ilmu dan guru. Ini adalah modal besar,” tegasnya.
Seruan untuk Media: Jaga Marwah dan Narasi Positif tentang Pesantren
Menutup pernyataannya, Rektor UIN Suska Riau mengajak semua pihak, khususnya pelaku industri media, untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam memproduksi konten tentang kehidupan keagamaan.
“Mari bersama-sama menjaga marwah pesantren sebagai warisan luhur para ulama dan aset tak ternilai milik bangsa. Hargai kontribusi besar mereka dengan menyajikan informasi yang adil, mendidik, dan konstruktif,” pungkasnya. [mediacenterriau]

















