Banner Go Green
BERITA

Sukabumi Perkuat Karakter dan Kerukunan Umat Beragama di Dunia Pendidikan

×

Sukabumi Perkuat Karakter dan Kerukunan Umat Beragama di Dunia Pendidikan

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2025 09 30 at 19.22.28

KEMENKO PMK — Kabupaten Sukabumi menegaskan komitmennya dalam membangun generasi muda yang berkarakter dan menjunjung tinggi nilai kerukunan antarumat beragama. Hal ini ditandai dengan digelarnya Rapat Penguatan Karakter dan Kerukunan Umat Beragama untuk SDM Pendidikan di Sukabumi, Selasa (30/9).

Acara yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) ini dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Prof. Warsito, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, serta jajaran pejabat pemerintah daerah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat lintas agama.

Baca Juga  Kemenko PMK Kawal Relokasi Warga Lebak: 315 KK Siap Dapat Hunian Tetap Pascabencana

Warsito dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan sebagai garda terdepan dalam menanamkan nilai toleransi. “Sekolah harus menjadi ruang aman bagi keberagaman, tempat semua peserta didik merasa dihargai dan diperlakukan setara, tanpa memandang latar belakang keyakinan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti capaian Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Kabupaten Sukabumi tahun 2024 yang mencapai 78,6. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional (76,47) maupun Jawa Barat (73,43). Menurut Warsito, kerukunan adalah modal sosial yang mendukung pendidikan sekaligus pembangunan daerah.

Selain kerukunan, rapat juga membahas penguatan karakter generasi muda. Warsito menegaskan bahwa pencapaian Indonesia Emas 2045 membutuhkan generasi yang sehat, berilmu, dan berlandaskan nilai moral, spiritual, serta kebangsaan yang kuat.

Baca Juga  Diskusi Penguatan Peran Museum dalam Edukasi Kebencanaan

Ia mengajak dunia pendidikan, tokoh agama, dan masyarakat untuk berkolaborasi membangun teladan di sekolah dan lingkungan sosial. “Kerukunan tidak datang dengan sendirinya. Harus kita bangun lewat dialog, saling memahami, dan kesediaan hidup berdampingan dengan damai,” katanya.

Baca Juga  Menko PMK Buka Pameran Dialog Peradaban Gus Dur–Ikeda: Persahabatan Fondasi Perdamaian

Warsito menutup sambutannya dengan menekankan pentingnya moderasi beragama. Menurutnya, moderasi bukan membuat aturan baru, melainkan mengabadikan praktik baik yang sudah ada agar dapat diwariskan hingga generasi mendatang.

Sumber :Kemenko PMK