Banner Go Green
BERITA

Menko PMK: Orkestra Besar Indonesia-ASEAN untuk Pembangunan Manusia

×

Menko PMK: Orkestra Besar Indonesia-ASEAN untuk Pembangunan Manusia

Sebarkan artikel ini
IMG 6082

Indonesia dan ASEAN: Satu Visi, Satu Simfoni Pembangunan Manusia

KEMENKO PMK — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya orkestrasi pembangunan manusia antara Indonesia dan ASEAN menuju 2045. Hal ini disampaikannya dalam _Conference on the Future of ASEAN Human Development_ (AHDO), yang digelar di ASEAN Secretariat Jakarta, pada Rabu (10/9/2025).

Menko PMK menyampaikan, Visi Indonesia Emas 2045 dan Visi Komunitas ASEAN 2045 bukanlah dua mimpi terpisah, melainkan satu simfoni besar yang harus dimainkan secara harmonis. “Bayangkan sebuah orkestra besar. Bukan hanya satu musisi, bukan hanya satu instrumen, melainkan ribuan yang bermain selaras. Itulah masa depan yang sedang kita bangun bersama,” ujarnya.

Baca Juga  ASN Timor-Leste Ikuti Program Magang di Kemenko PMK, Asah Pemahaman Pilar Sosial Budaya ASEAN

Lebih lanjut, Menko Pratikno menyampaikan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN, dengan 283 juta jiwa dari total 700 juta penduduk ASEAN. Maka dari itu, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk terus mengarusutamakan agenda pembangunan manusia dalam berbagai dokumen ASEAN serta berbagi pengalaman melalui program-program unggulan di bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.

Ia pun membagikan pengalaman Indonesia dalam mengakselerasi pembangunan manusia, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, revitalisasi sekolah, digitalisasi pendidikan, hingga Sekolah Unggul Garuda dan Sekolah Rakyat. Program-program tersebut, menurutnya, bukan hanya instrumen nasional tetapi bagian dari simfoni kolektif ASEAN.

Baca Juga  Uji Coba SIZE Versi 2025 di DIY, Kemenko PMK Dorong Respons Cepat Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru

“Program-program ini bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi ASEAN dalam memperkuat ketahanan manusia dan pembangunan inklusif,” tuturnya.

Menurutnya, kekuatan ASEAN bukan semata karena besarnya pasar, melainkan semangat dan cita-cita bersama. Pada 2045, saat Indonesia memasuki era keemasan, ASEAN juga menapaki visinya sebagai kawasan yang tangguh, inovatif, dan berpusat pada manusia.

Pratikno mengajak seluruh negara ASEAN memperkuat sinergi pembangunan manusia yang berkelanjutan. “Mari kita tulis babak baru ini bukan dengan nada terpisah, tetapi dengan harmoni. Satu visi, 700 juta suara. Saya percaya, simfoni kemitraan Indonesia dan ASEAN akan menginspirasi dunia,” pungkasnya.

Baca Juga  Kemenko PMK Dorong Penyelarasan RAN PAUD HI dengan Dokumen Strategis Pembangunan

Hadir dalam konferensi tersebut antara lain Deputy Secretary-General of ASEAN Socio-Cultural Community H.E. San Lwin; Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia H.E. Mpetjane Kgaogelo Lekgoro; Founder ASEAN Human Development Organisation Mr. Bob Aubrey; Chairman ASEAN Human Development Organisation Indonesia Mr. Yulius Bulo; Director for Human Resource Pertamina Mr. Andy Arvianto; serta Director for Human Development Directorate ASEAN Secretariat Ms. Rodora T. Babaran.

Sumber :Kemenko PMK