Banner Go Green
BERITA

Kemenko PMK Bersama BNPB Pastikan Percepatan Penanganan Gempa Poso

×

Kemenko PMK Bersama BNPB Pastikan Percepatan Penanganan Gempa Poso

Sebarkan artikel ini
IMG 5660

KEMENKO PMK — Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Stafsus Menko PMK) Mayjen TNI (Purn) Lutfi Beta mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meninjau langsung penanganan korban gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Selasa (19/8/2025).

Kunjungan dilakukan untuk memastikan percepatan penanganan masyarakat terdampak gempa. Rombongan tiba di Poso setelah menempuh perjalanan dari Jakarta melalui Balikpapan, dilanjutkan dengan pesawat carter BNPB. Turut mendampingi pejabat eselon I dan Kapusdatin BNPB.

Baca Juga  Menko PMK: Orkestra Besar Indonesia-ASEAN untuk Pembangunan Manusia

Dalam keterangannya, Kepala BNPB Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah pusat hadir untuk mendukung pemulihan masyarakat terdampak. “Rehabilitasi dan rekonstruksi tidak perlu menunggu masa tanggap darurat selesai. Pendataan rumah rusak ringan, sedang, hingga berat akan dilakukan secara paralel agar perbaikan segera dimulai,” jelas Suharyanto.

Pada kesempatan itu, BNPB menyerahkan bantuan awal berupa tenda pengungsian, tenda keluarga, lampu taktikal, makanan cepat saji, kebutuhan kelompok rentan, serta paket sembako.

Dalam kesempatan tersebut, Staf Khusus Menko PMK Bidang Mobilisasi Sumberdaya Bencana, Mayjen TNI (Purn) Lutfi Beta, menambahkan bahwa peran Kemenko PMK akan sangat penting untuk memastikan seluruh kementerian dan lembaga terkait bergerak bersama.

Baca Juga  Kemenko PMK Sigap Tangani Kasus Ibu dan Anak di Banjaran Lewat Pendampingan Keluarga

“Kami di Kemenko PMK akan mendorong dan mengoordinasikan kementerian serta lembaga terkait agar terlibat aktif memenuhi kebutuhan warga, sekaligus mendukung Pemerintah Daerah Poso dalam percepatan pemulihan,” kata Lutfi Beta.

Baca Juga  Menko PMK Membuka Adexco 2025: Dari “Kita Tangguh” Menuju Kolaborasi Global Hadapi Bencana

Sementara itu, perwakilan BMKG menjelaskan terkait kekhawatiran warga atas gempa susulan. Hingga Selasa pagi (19/8), tercatat 83 kali gempa susulan dengan magnitudo menurun, terakhir berkekuatan M3,5 akibat aktivitas Sesar Tokoruro.

Usai meninjau sekolah dan berdialog dengan warga, kegiatan dilanjutkan dengan rapat koordinasi yang dipimpin Kepala BNPB, serta penyerahan bantuan secara simbolis kepada masyarakat terdampak.

Sumber :Kemenko PMK