DUMAI – Meskipun tidak dapat kesempatan dalam mengikuti ajang Olimpiade Sains Nasional, tidak mematahkan semangat Rassya Alghifari Ahmad siswa SD negeri Binaan Khusus Kota Dumai untuk tetap berusaha mengikuti kompetisi dibidang sains yang selama ini di minatinya.
Hal ini juga yang membuatnya semakin semangat mencari informasi Olimpiade yang diselenggarakan baik oleh pihak lembaga swasta pemerintahan, maupun lembaga international.
Sebelum mengikuti ajang Siam International Math and Science Olympics (SIMSO) 2025 dibawah naungan lembaga International Champions in Education.co.,Ltd, Rassya juga sudah beberapa kali mendapatkan medali di dunia pendidikan.
“Salah satunya adalah peraih Medali Emas bidang studi Bahasa Inggris di Yogyakarta pada Mei 2025 lalu,” Kata Ahmad Nurdiansyah Putra, orang tua Rassya, kepada media Senin (11/08/2025).
Dibulan yang sama, Rassya itu kembali mencoba mengikuti ajang Olimpiade sains untuk mengetahui batas kemampuannya dibidang Sains.
“Alhamdulillah dari peserta yang diikuti oleh siswa SD dari berbagai kota di Indonesia, Rassya mendapatkan medali silver,” Kata Ayah Rassya bangga.
Atas pencapaian nasional tersebut Rassya berhak menjadi peserta untuk mengikuti Final Round tingkat Internasional yang di selenggarakan di Landmark Hotel, Bangkok Thailand sebagai perwakilan dari Indonesia bidang Sains.
Peserta yang mengikuti final round terdiri dari 12 negara yaitu Indonesia, Singapore, Thailand, Vietnam, India, china,Filipina, Uzbekistan, myanmar, Hongkong, Turki, dan Macau. Final Round diselenggarakan pada tanggal 8-11 Agustus 2025.
“Hasil dari final round, Rassya berhasil mengibarkan bendera merah putih di panggung ballroom hotel Landmark Bangkok sebagai peraih medali perunggu,” Jelas Ahmad sumringah dengan prestasi internasional anaknya.
Momen ini menjadi momen yang membanggakan yang diraih oleh putra bangsa yang berasal dari kota Dumai. Di bulan kemerdekaan tahun ini Rassya telah berhasil dengan prestasi yang di raihnya mengibarkan bendera merah putih di negara gajah putih.
Dalam kesempatan ini juga, Rassya tak lupa untuk memperkenalkan Indonesia ke peserta lainnya dari berbagai negara dengan memberikan souvenir berupa pin burung garuda. Lambang negara Indonesia yang kita cintai.
Orang tua berharap semoga prestasi yang Rassya raih bisa menjadi motivasi anak bangsa lainnya untuk juga meraih prestasi sesuai bakat dan minatnya.
“Pengalaman Rassya yang sempat tidak mendapatkan kesempatan di ajang Olimpiade menjadi pelajaran untuk kita semua agar tidak memandang sebelah mata seseorang,” Tutupnya. ***
