BERITA

Prabowo Pimpin Rapat Evaluasi Sekolah Rakyat Rintisan 2025–2026

142
×

Prabowo Pimpin Rapat Evaluasi Sekolah Rakyat Rintisan 2025–2026

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, membahas penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, membahas penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta. Agenda utama rapat tersebut adalah membahas perkembangan dan evaluasi awal pelaksanaan program Sekolah Rakyat Rintisan Tahun Ajaran 2025–2026.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang hadir dalam pertemuan itu, menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat telah resmi dimulai sejak 14 Juli 2025 dan saat ini telah berjalan di puluhan lokasi.

“Alhamdulillah berkat kolaborasi, kerja sama dengan menteri-menteri yang ditunjuk oleh Presiden, ya akhirnya sekolah rakyat bisa dimulai tahun ini. Yang sudah berjalan sejak tanggal 14 Juli adalah di 63 titik yang setiap hari sampai sekarang kita terus evaluasi dalam masa MPLS ini,” ujar Mensos, Rabu (29/07/2025).

Baca Juga  Dukung Kedaulatan Teknologi, Presiden Prabowo Tinjau Inovasi Unggulan di KSTI 2025

Ekspansi Bertahap Hingga 190 Titik
Dalam laporan yang sama, Mensos juga mengumumkan bahwa cakupan sekolah rakyat akan terus diperluas. Penambahan titik penyelenggaraan akan dilakukan bertahap hingga mencapai 190 lokasi, dengan target total peserta didik mencapai lebih dari 15 ribu siswa.

“Dari 190 titik penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan tahun 2025 itu bisa menampung kurang lebih sekitar 15 ribu siswa sekolah rakyat dan melibatkan lebih dari 2.000 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan lainnya seperti wali asrama, wali asuh, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Baca Juga  Dukung Kedaulatan Teknologi, Presiden Prabowo Tinjau Inovasi Unggulan di KSTI 2025

Penyelenggaraan ini didukung lintas kementerian dan lembaga, mulai dari proses perekrutan tenaga pendidik, pengembangan kurikulum, penyediaan fasilitas belajar, hingga dukungan pembiayaan.

“Pada saatnya nanti kalau semuanya sudah siap insyaallah Presiden akan meluncurkan secara langsung proses pembelajaran Sekolah Rakyat tahun ini,” tambah Mensos.

MPLS Berjalan Sesuai Kurikulum
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam kesempatan yang sama, menegaskan bahwa proses akademik telah mengikuti rencana kurikulum yang ditetapkan. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berjalan lancar.

Baca Juga  Dukung Kedaulatan Teknologi, Presiden Prabowo Tinjau Inovasi Unggulan di KSTI 2025

“Kemudian untuk pelaksanaannya kami terus bersinergi sehingga pada masa-masa ini MPLS di Sekolah Rakyat alhamdulillah berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan untuk selanjutnya dapat terus kita selenggarakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Abdul Mu’ti.

Pelaksanaan sekolah rakyat rintisan ini menjadi wujud komitmen pemerintah dalam menyediakan pendidikan yang merata, berkualitas, dan inklusif, khususnya bagi masyarakat di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan pendidikan formal secara optimal. (BPMI Setpres)