BERITA

Pengaruh Global Indonesia Menguat, Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Pemimpin Dunia

109
×

Pengaruh Global Indonesia Menguat, Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Pemimpin Dunia

Sebarkan artikel ini
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), di Sumber, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu, 20 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), di Sumber, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu, 20 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)

SURAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa peran serta keberadaan Indonesia di panggung internasional semakin diakui dan dihargai. Hal ini disampaikannya ketika memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di kediaman pribadi Jokowi yang berada di Sumber, Surakarta, Jawa Tengah, pada Minggu, 20 Juli 2025.

Dalam lawatan kenegaraan yang dilakukannya ke Eropa belum lama ini, Presiden Prabowo mengadakan pertemuan dengan dua tokoh penting dari Uni Eropa: Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa. Ia menyampaikan bahwa seluruh agenda diplomatik yang dijalankan pada hari Minggu itu berlangsung dalam suasana yang sangat bersahabat.

“Alhamdulillah dan bagi saya ini kehormatan bagi Indonesia, kenapa? Saya diterima di Uni Eropa hari Minggu. Bagi orang Eropa Barat terutama, tapi Eropa, hari Minggu itu sakral, itu enggak boleh ada yang kerja gitu. Tapi dia mau terima saya, luar biasa,” ujar Presiden Prabowo.

Tak hanya itu, ia juga bercerita mengenai kunjungannya ke Belgia. Di sana, ia disambut oleh Raja Belgia, Philippe. Menurutnya, Raja Philippe secara khusus kembali ke ibu kota, Brussel, demi menyambut kedatangannya secara langsung.

“Raja Belgia mendengar saya datang, saya diterima beliau hari Minggu juga, sore-sore di istana beliau di Brussel. Jadi beliau berada di luar Brussel, beliau pulang untuk terima saya,” jelasnya.

Baca Juga  Dukung Kedaulatan Teknologi, Presiden Prabowo Tinjau Inovasi Unggulan di KSTI 2025

Presiden Prabowo menyoroti pentingnya pendekatan diplomasi yang bersifat personal antara para pemimpin negara sebagai cara untuk membangun kepercayaan yang lebih erat. Ia juga menegaskan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam berbagai forum dunia merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi negara di ranah internasional.

“Kita terkenal bahwa kita tidak mau ikut blok manapun. Kita ikut di BRICS dari kepentingan ekonomi kita. Tapi kita ikut juga, kita daftar di OECD, itu adalah kumpulan negara-negara maju yang dipimpin barat. Kita juga mendaftar di CPTPP, juga dipimpin Jepang dan sebagainya. Kita ikut juga di IPEF, (Indo-Pacific Economic Forum) dipimpin juga oleh negara-negara pro barat,” kata Presiden.

Baca Juga  Dukung Kedaulatan Teknologi, Presiden Prabowo Tinjau Inovasi Unggulan di KSTI 2025

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan posisi Indonesia yang netral dalam geopolitik global serta komitmen untuk menjalin hubungan baik dengan seluruh negara tanpa mencampuri urusan dalam negeri mereka.

“Jadi kita benar-benar diterima oleh semua pihak bahwa Indonesia netral, Indonesia menghormati semua negara, Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara, Indonesia tidak mau campur tangan dengan urusan dalam negeri, negara manapun. Dan ini kita diterima,” pungkasnya.

Sumber : BPMI Setpres