BERITA

Pemerintah Siapkan Strategi Baru PAUD HI 2025-2029

32
×

Pemerintah Siapkan Strategi Baru PAUD HI 2025-2029

Sebarkan artikel ini

KEMENKO PMK — Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum menegaskan peran vital Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa.

Deputi yang akrab disapa Lisa itu menegaskan, PAUD HI tidak hanya berfokus pada pendidikan, melainkan juga mencakup aspek kesehatan, gizi, pengasuhan, serta pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan anak. Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional (RAN) PAUD HI 2020-2024 di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, pada Senin (10/3/2025).

“Investasi terbaik bagi Indonesia adalah dengan memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh kembang di lingkungan yang sehat, mendapatkan pendidikan berkualitas, dan memperoleh perlindungan yang optimal,” ujarnya.

Baca Juga  Efektivitas Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) Perlu Diperkuat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, anak usia dini menyumbang 10,82% dari total penduduk Indonesia. Namun, tantangan masih perlu segera diatasi, antara lain 3,69% balita yang belum mendapatkan pengasuhan layak, 38,71% anak mengalami masalah kesehatan, serta 12,41% anak usia dini yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Selama periode 2020-2024, implementasi RAN PAUD HI telah menghasilkan peningkatan akses pendidikan, kesehatan dan gizi anak usia dini serta kesadaran orang tua akan pentingnya pengasuhan yang berkualitas. Meski demikian, pemerataan layanan, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), masih menjadi tantangan utama yang harus segera ditangani.

“Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, akademisi, serta komunitas dan masyarakat menjadi hal yang sangat krusial, untuk memastikan setiap anak memperoleh haknya secara optimal,” ungkap Deputi Lisa.

Baca Juga  Menko PMK Pastikan Mudik Lebaran 2025 Lancar, Aman, dan Nyaman

Dalam Evaluasi RAN PAUD HI 2020-2024, diidentifikasi beberapa tantangan utama, antara lain: kurangnya tenaga pendidik yang terlatih dalam pendekatan holistik untuk pengembangan anak usia dini, pemanfaatan anggaran daerah yang belum optimal, dan tingginya angka anak usia dini yang belum mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan memadai. 

Menanggapi hal tersebut, Kemenko PMK bersama mitra terkait akan merumuskan kebijakan PAUD HI yang lebih komprehensif untuk mencapai target PAUD HI dalam RPJMN 2025-2029. Strategi ke depan akan difokuskan pada peningkatan kualitas layanan melalui peninjauan kembali teori perubahan PAUD-HI dan penyelarasan indikator dari tingkat tujuan hingga hasil yang diharapkan, guna menciptakan sinergi optimal antar seluruh elemen pendukung.

Baca Juga  Pemanfaatan Learning Management System dalam Meningkatkan dan Memeratakan Kualitas Pendidikan

Lebih lanjut, Deputi Lisa menekankan pentingnya inovasi dalam implementasi RAN PAUD HI ke depan, termasuk pemanfaatan teknologi untuk mendukung edukasi orang tua dan pelatihan tenaga pendidik. 

“Kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Teknologi merupakan alat strategis yang dapat meningkatkan kualitas anak usia dini secara signifikan,” ucapnya.

Lisa mengajak seluruh peserta untuk terus menjalin sinergi dan kolaborasi yang semakin kuat demi mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia. “Setiap anak berhak mendapatkan awal kehidupan yang berkualitas. Tugas kita adalah memastikan mereka tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya. 

Sumber :Kemenko PMK