BERITA

Pemerintah Gerak Cepat Pulihkan Dampak Banjir di Bekasi

25
×

Pemerintah Gerak Cepat Pulihkan Dampak Banjir di Bekasi

Sebarkan artikel ini

KEMENKO PMK — Pemerintah terus bergerak cepat menangani dampak banjir di Kota Bekasi. Selain menyalurkan bantuan untuk kebutuhan darurat, pemerintah juga mulai menjalankan langkah-langkah rehabilitasi wilayah terdampak agar masyarakat bisa kembali beraktivitas secepatnya.

Menko PMK menegaskan bahwa upaya pemulihan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penyaluran bantuan, perbaikan infrastruktur, hingga langkah mitigasi untuk mencegah bencana serupa terjadi di masa depan.

“Baru saja kami menggelar rapat koordinasi untuk membahas lebih detail pelaksanaan tanggap darurat maupun rehabilitasi. Sebagaimana kita tahu, tanggap darurat masih terus berjalan. Masih ada yang mengungsi, dan masyarakat yang masih di rumahnya masing-masing juga membutuhkan bantuan,” ujar Menko PMK usai memimpin rapat koordinasi di Pendopo Wali Kota Bekasi, pada Kamis (6/3/2025).

Sebagai bentuk dukungan penanganan bencana, pemerintah menyalurkan bantuan Dana Siap Pakai senilai Rp1,4 miliar. Bantuan tersebut mencakup paket sembako, makanan siap saji, air mineral, telur, minyak goreng, hygiene kit, selimut, matras, kasur lipat, terpal, perahu karet, serta perahu polyethylene. Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan dana operasional sebesar Rp200 juta untuk mendukung upaya tanggap darurat di lapangan.

Di sisi lain, pemerintah juga telah berhasil melanjutkan operasi modifikasi cuaca yang telah dilakukan sebelumnya untuk mengurangi curah hujan di wilayah terdampak. Langkah ini telah mencegah intensitas hujan semakin tinggi dan memperparah kondisi banjir di Bekasi serta wilayah sekitarnya.

Menko PMK mengatakan, pemerintah saat ini mulai mengidentifikasi dampak bencana, termasuk kerusakan permukiman, infrastruktur, serta kerugian ekonomi dan sosial. Ia menegaskan bahwa rehabilitasi akan segera dilakukan, terutama terhadap fasilitas publik yang terdampak banjir.

Baca Juga  Pemerintah Deklarasi Gerakan Bersama Ramadan Ramah Anak

“Kita juga mulai masuk ke tahap rehabilitasi, terutama infrastruktur-infrastruktur layanan publik seperti jembatan yang putus, sekolah yang tidak bisa dimanfaatkan. Semua itu harus segera dipulihkan,” katanya.

Selain fokus pada penanganan bencana saat ini, pemerintah juga telah menyusun strategi mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Menko PMK mengungkapkan bahwa koordinasi dengan Kemenko Infrawil sudah dilakukan sejak awal guna merancang infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana.

“Kita juga membahas bagaimana untuk mengurangi risiko bencana ini di masa akan datang. Kami di Kemenko PMK bersama Kemenko Infrawil sebenarnya sudah membicarakan ini sebelumnya, dan momentum ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk melakukan langkah-langkah yang cepat dan lebih terintegrasi,” tambahnya.

Baca Juga  Hadapi Tantangan Industri, Kemenko PMK Tekankan Pendidikan Berbasis Teknologi

Sementara itu, Menko PMK menuturkan bahwa BNPB akan memastikan seluruh bantuan dapat tersalurkan dengan baik, termasuk dukungan dari pemerintah pusat, Pemkot Bekasi, Pemprov DKI Jakarta, serta para relawan yang turut membantu di lapangan. Selain itu, ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus bekerja keras agar pemulihan dapat berjalan secepatnya.

“Kita akan selalu bekerja keras untuk segera, secepatnya, memulihkan keadaan agar masyarakat dapat beraktivitas seperti biasanya,” pungkasnya.

Turut hadir dalam rapat koordinasi dan peninjauan lokasi Menko Infrawil Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti, Kepala BNPB Suharyanto, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan, serta Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Sumber :Kemenko PMK