BERITA

Beasiswa Jadi Jembatan Menuju Generasi Unggul

62
×

Beasiswa Jadi Jembatan Menuju Generasi Unggul

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan bangsa. Melalui pendidikan, setiap anak bangsa memiliki kesempatan untuk mengakses ilmu pengetahuan dan mengembangkan potensi diri.

“Beasiswa dapat menjadi jembatan strategis dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global. Beasiswa adalah investasi kita untuk Generasi Indonesia Emas 2045,” ujar Pratikno pada Sarasehan Nasional Jaringan Beasiswa Indonesia, Rabu (26/02).

Pada kesempatan yang sama, Tantowi Yahya selaku Dewan Kehormatan Forum Beasiswa Indonesia mengungkapkan bahwa untuk mencapai Generasi Indonesia Emas 2045, dibutuhkan ekosistem beasiswa yang tidak hanya memberikan akses tetapi juga memastikan bahwa penerima beasiswa dapat berkontribusi secara nyata bagi pembangunan bangsa. Ekosistem beasiswa yang berdampak tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga memberikan pembinaan karir, pengembangan kapasitas dan jaringan profesional.

Baca Juga  Orientasi Kepala Daerah, Menko PMK Paparkan Fokus Pembangunan SDM

“Ekosistem beasiswa yang berdampak membutuhkan sinergi multi-stakeholder untuk menciptakan program beasiswa yang efektif, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional,” tuturnya.

Wakil Ketua Baznas RI, Mokhamad Mahdum menyampaikan bahwa pendidikan adalah hak setiap orang, oleh karenanya setiap pihak harus memastikan bahwa tidak ada anak yang terhalang untuk bersekolah karena masalah biaya.

“Beasiswa harus berkesinambungan dan terintegrasi, sehingga kita harus terus melakukan perbaikan SOP (Standar Operasional Prosedur). Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan cara membuat proyek bersama, yang dirancang dan dikembangkan bersama untuk menghasilkan aksi nyata,” jelasnya pada sarasehan yang diikuti oleh lebih dari 50 instansi/lembaga tersebut.

Baca Juga  Dorong Kesejahteraan Musisi, Kemenko PMK Inisiasi Rapat Koordinasi Royalti Hak Cipta bagi Pelaku Seni

Senada dengan Mahdum, Didin N. Hidayat selaku Chairman Indonesia Scholarship Center (ISC) Foundation menyampaikan bahwa perlu adanya diskusi diskusi dan urun rembug guna mencari solusi terbaik dalam pengelolaan beasiswa. Harapannya,  Festival Beasiswa Merah Putih dapat terselenggara tahun ini dan bisa membuka lebih banyak akses bagi masyarakat Indonesia untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi.

Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Pendidikan, Achmad Aditya menyampaikan bahwa sekitar 3,7 hingga 3,8 juta siswa lulus dari SMA/SMK setiap tahunnya, sekitar 1,9 juta tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Banyak dari mereka terhambat untuk melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya. Oleh karena itu, beasiswa bukan hanya memberikan kesempatan pendidikan, tetapi juga memberikan harapan bagi generasi muda Indonesia.

Baca Juga  Percepat Digitalisasi Pembelajaran, Kemenko PMK Dorong Segera Luncurkan Program Piloting

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan, Ojat Darojat juga mengungkapkan bahwa  masih banyak anak muda yang terhambat untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Ada berbagai faktor yang menyebabkan hal ini, seperti keterbatasan ekonomi dan hambatan geografis. Oleh karena itu, beasiswa hadir sebagai solusi nyata untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu.

“Human capital merupakan modal dasar yang sangat penting dalam pembangunan di berbagai sektor. Pemerintah saat ini terus berupaya membangun hilirisasi dan hal ini baru dapat tercapai apabila Indonesia memiliki anak-anak bangsa yang cerdas, terampil, dan mendukung program pemerintah. Oleh karena itu beasiswa menjadi solusi bagi bangsa untuk mencapai hal tersebut,” jelas Ojat.

Sumber :Kemenko PMK