Kemenko PMK – Deputi Bidang Koordinasi kualitas Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK Ojat Darojat memimpin rapat koordinasi untuk percepatan pelaksanaan program digitalisasi pembelajaran, di Kantor Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikdasmen, Jumat, 21 Februari 2025.
Rapat dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kepala Pusat Data dan Informasi, Kemendikdasmen, Asisten Deputi Riset, Teknologi dan Kemitraan , Kemenko PMK, Asisten Deputi Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemenko PMK, serta Perwakilan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan, Madrasah, Kementerian Agama.
Pada kesempatan tersebut, Deputi Ojat menyampaikan bahwa program digitalisasi pembelajaran merupakan salah satu program prioritas di bidang pendidikan yang harus segera dilaksanakan sesuai arahan Presiden.
“Program digitalisasi pembelajaran merupakan salah satu program prioritas di bidang pendidikan yang harus segera dilaksanakan. Program ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM dan memeratakan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar Ojat.
Lebih lanjut, Ojat menyampaikan dalam mempersiapkan pelaksanaan program digitalisasi pembelajaran masih terdapat beberapa hal yang perlu dimatangkan mulai dari regulasi, sarana dan prasarana (konten, platform dan perangkat pendukung), kesiapan guru sekolah dan madrasah serta penyusunan pedoman teknis yang akan menjadi acuan pelaksanaan program digitalisasi pembelajaran.
“beberapa persiapan sudah kita laksanakan, masih ada hal-hal yang parallel perlu kita matangkan bersama antar kementerian supaya program dapat berjalan lebih terarah, terukur dan terkoordinasi” ujar Ojat.
Sejalan dengan kebijakan efisiensi anggaran, Deputi Ojat juga menegaskan bahwa semua pihak perlu untuk lebih berinovasi dan menjaga capaian target yang ditetapkan. Untuk pelaksanaan program digitalisasi pembelajaran akan dilaksanakan program pilot di lima ratusan sekolah dan madrasah untuk selanjutnya dievaluasi lebih lanjut sebelum ditingkatkan dalam skala yang lebih besar.
“Kebijakan efisiensi anggaran tidak boleh menghambat target awal kita. Sebaliknya kita harus membuat inovasi dan terobosan. Program ini tetap harus berjalan sesuai dengan perencanaan awal,” jelas Ojat.
Deputi Ojat berharap agar launching program digitalisasi pembelajaran tetap dapat dilaksanakan sesuai jadwal pada minggu ketiga April 2025. Salah satu langkah percepatannya adalah segera disusun program jangka pendek, yaitu penyiapan konten dan penyempurnaan platform, serta penyediaan perangkat pendukung seperti Smart TV atau Smart Board. Selain itu, guru-guru yang nantinya menjadi Lokasi pilot juga harus segera disiapkan.
“Kami berharap semua tahapan dapat dipercepat sehingga program ini dapat segera diluncurkan sesuai jadwal pada minggu ketiga April 2025 dan manfaatnya dirasakan oleh peserta didik serta tenaga pendidik,” pungkasnya.
Sumber :Kemenko PMK
