DUMAI – Babinsa Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur, Sertu Samsuddin Siregar, melaksanakan pendampingan kepada Aji, seorang warga di RT 06, yang tengah mengembangkan usaha tanaman pisang di lahan miliknya, (13/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan lokal serta membantu warga dalam meningkatkan perekonomian melalui sektor pertanian.
Sertu Samsuddin menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan bentuk karya nyata Babinsa dalam membantu masyarakat mengelola lahan pertanian secara produktif.
“Sebagai Babinsa, tugas kami tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga ikut mendorong potensi ekonomi masyarakat, salah satunya dengan memanfaatkan lahan untuk menanam pisang,” ujar Sertu Samsuddin.
Dalam kegiatan tersebut, Sertu Samsuddin memberikan beberapa masukan kepada Aji terkait teknik budidaya pisang yang baik dan benar, mulai dari persiapan lahan hingga perawatan tanaman.
Menurutnya, dengan metode yang tepat, hasil panen dapat lebih maksimal dan meningkatkan pendapatan petani.
“Penting untuk mempersiapkan lahan dengan benar, menjaga kelembaban tanah, serta rutin membersihkan gulma agar tanaman pisang bisa tumbuh subur,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tanaman pisang memiliki prospek yang menjanjikan karena buahnya memiliki permintaan yang stabil di pasar lokal.
“Pisang adalah komoditas yang selalu dibutuhkan. Jika dikelola dengan baik, tanaman ini bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar bagi petani,” tambahnya.
Sertu Samsuddin berharap langkah ini dapat mendorong warga lain untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai sumber penghasilan tambahan.
Pendampingan ini juga dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada petani lokal agar terus meningkatkan produktivitas pertanian di Dumai Timur.
Sertu Samsuddin menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung segala usaha masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi, terutama yang terkait dengan ketahanan pangan.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi warga lain untuk memanfaatkan potensi lahan yang ada,” ujarnya.***