OLAHRAGA

Wagubri Membuka Musyawarah KONI Riau

412
×

Wagubri Membuka Musyawarah KONI Riau

Sebarkan artikel ini
Foto: Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution dok mcr

PEKANBARU – Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution membuka Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (MUSORPROVLUB). Acara ini ditaja oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau di Pekanbaru, Jumat (6/10/2023).

MUSORPROVLUB ini bertujuan untuk menentukan tuan rumah serta hal-hal yang berkaitan dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Riau 2026. Pertemuan ini digelar selama dua hari, mulai 6 hingga 7 Oktober 2023.

Tampak hadir dalam musyawarah tersebut Ketua Koni Pusat yang diwakilkan oleh Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) KONI Pusat, Brigjen TNI (purn) Ahmad Syaifudin, Ketua KONI Provinsi Riau, Iskandar Hoesin, Ketua KONI kabupaten/kota se Provinsi Riau, serta Ketua Cabang Olahraga se Provinsi Riau.

Wagubri Edy sampaikan, Porprov XI Riau akan diselenggarakan pada tahun 2026 mendatang. Artinya KONI Riau memiliki waktu kurang lebih 3 tahun untuk mempersiapkan segala kebutuhan kesuksesan acara.

Oleh karena itu, Mantan Danrem 031/WB itu berpesan, untuk kabupaten/kota yang terpilih menjadi tuan nantinya untuk dapat memaksimalkan segala persiapan.

“Kita masih memiliki waktu kurang lebih 3 tahun, harapannya adalah dengan banyaknya waktu ini, persiapan itu akan dapat jauh lebih baik dibandingkan dengan persiapan yang terburu-buru, terutama terhadap venue yang kita persiapkan,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, tiap kabupaten/kota harus mampu pula memanfaatkan waktu yang panjang itu, untuk memaksimalkan persiapan atlet.

“Dengan waktu yang cukup panjang ini, sebenarnya itu adalah peluang untuk melakukan yang terbaik. Jika tidak dimanfaatkan, waktu itu akan berjalan begitu saja, pembinaan itu tidak bisa dilakukan dalam waktu yang instan. Olahraga itu merupakan sebuah keterampilan, dan keterampilan, hanya didapat dengan cara dilatih dan dilatih,” terangnya.

“Dalam sebuah pendidikan ada dua kategori, pertama bersifat teori, kedua praktek. Teori akan kita dapatkan dengan status mulai tingkatan terbawah mengetahui, mengerti, memahami, dan menguasai. Kemudian praktek, dalam hal ini keterampilan statusnya itu terbatas, mampu, dan mahir, kita ingin mencari klasifikasi yang mana?. Maka waktu yang banyak ini menjadi kesempatan untuk menjadikan kita lebih baik lagi,” tandasnya.(mcr)