DUMAI – Dalam rangka peningkatan akses dan transformasi pengetahuan tentang permuseuman, sejarah serta budaya yang berkaitan dengan museum, Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Riau menggelar kegiatan Museum Masuk Sekolah di Dumai Kota Idaman.
Acara yang dipusatkan di Gedung Serbaguna SMPN 2 itu, dibuka secara resmi oleh Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai, Senin (4/9/2023).
Ratusan siswa/i SD dan SMP sederajat se-Kota Dumai yang hadir bersama guru pendampingnya tampak antusias dalam mengikuti kegiatan yang diperkuat dengan materi yang disampaikan oleh narasumber, diantaranya Syafrudin, SE, M.IP (Pemerhati Budaya), Ridho Fatwandi, S.Pd (Pelaku Budaya), dan Tri Ratna Wulansari, Amd. Par (Edukator Museum Sang Nila Utama).
Disampaikan Kepala Disbud Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen, tujuan dari aksi Museum Masuk Sekolah ini untuk memberikan pelajaran kepada anak didik, tentang museum, terutama tentang koleksi-koleksi yang ada di museum. Pada kesempatan ini juga beliau mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota Dumai yang sudah turut mendukung penuh terhadap pengusulan layang kuau raja tebuk isi sehingga telah ditetapkan sebagai WBTB Indonesia tahun 2023 dengan maestro Pak Amronsyah.
“Museum Masuk Sekolah ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Museum Sang Nila Utama, ke sekolah-sekolah yang ada di kabupaten/kota se Provinsi Riau,” tuturnya.
Melalui aksi ini, museum dapat menjalankan fungsinya sebagai media penunjang pembelajaran, sehingga para pendidik dan peserta didik tertarik untuk berkunjung dan memanfaatkan museum sebagai pelengkap pembelajaran mereka.
“Kegiatan ini sangat berdampak positif, jumlah pengunjung Museum Sang Nila Utama semakin ramai dikunjungi, tidak hanya seputar Kota Pekanbaru, yang dari kabupaten/kota se Provinsi Riau pun ada,” imbuhnya.
Disisi lain, Wali Kota Dumai, H. Paisal mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Museum Masuk Sekolah yang ditaja Disbud Provinsi Riau.
Orang nomor satu Dumai itu berharap, kegiatan tersebut dapat memberi manfaat, baik untuk guru, siswa, bahkan museum itu sendiri.
“Ananda yang hadir disini adalah orang-orang terpilih yang akan menjadi ujung tombak penyampaian informasi terkait sejarah dan kebudayaan di Provinsi Riau, dengan koleksi museum sebagai media pembelajarannya. Selain itu, melalui kegiatan ini juga menjadi momentum agar museum dapat lebih dekat dengan masyarakat,” pungkasnya.
Tampak hadir, Sekretaris Diskominfotiksan Dumai, Ali Ibnu Amar, S.IP, Kabid Kebudayaan Disdikbud Dumai, Ainawati, S.Sos, M.Si, Tokoh Budaya Dumai, Amronsyah, serta hadirin undangan lainnya.***