JAKARTA – Jeje bersama Syahnaz akhirnya muncul pada Minggu (9/7) melalui YouTube. Jeje pun membeberkan alasannya selama ini diam soal perselingkuhan Syahnaz.
Dikutip dari insertlive, Senin (11/07), Publik bahkan mencecar Jeje untuk buka suara dan mengklarifikasi perbuatan sang istri.
Jeje Govinda sempat menjadi sorotan publik karena memilih diam soal perselingkuhan Syahnaz dengan Rendy Kjaernett.
Jeje berujar bahwa selama ini dirinya berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut secara internal keluarga bersama Syahnaz.
Drumer band Govinda itu juga bertekad untuk menjaga nama baik istrinya.
Hal tersebut sesuai dengan ajaran Islam yang menyebutkan bahwa pasangan suami istri memiliki kewajiban untuk menutupi aib satu sama lain.
Dalam riwayat Abi Said Al Khudri, dia berkata bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, “Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di hari kiamat adalah seorang laki-laki atau suami yang bercampur dengan istrinya di malam hari, lalu membeberkan rahasia istrinya di siang hari.”
“Artinya, orang pertama yang dicela oleh baginda Nabi Muhammad saw. bukan istri yang menceritakan aib suami, melainkan suami yang menceritakan aib istrinya,” jelas Ustaz Syams dalam tayangan Islam Itu Indah TRANS TV pada 7 Februari 2022.
Ustaz Syam menjelaskan bahwa Allah Swt. mengibaratkan pasangan sebagai pakaian untuk menutupi aib masing-masing. Bahkan, hal tersebut tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah(2): 187.
“Bagi diri sendiri diminta oleh Allah Swt. (untuk) menjadi pakaian bagi diri kita, untuk menutup aib kita. Kita tidak mau aurat kita terlihat, kita tidak mau terlihat aib kita,” tuturnya.
“Maka, Allah Swt. ibaratkan pasangan adalah pakaian bagimu, bukan hanya sebagai perhiasan, bukan hanya pelindung dari marabahaya, tapi juga sebagai penutup aib,” lanjutnya.
Suami yang membongkar aib sang istri akan mendapatkan hukuman yang berat, yaitu tidak dapat mencium aroma surga.
“Jangan senantiasa menyalahkan istri, karena kalau aib itu dibuka, maka akan dilaknat malaikat, tidak bisa mencium bau surga, nauzubillahi min dzalik,” pungkasnya.***
Editor: Redaksi