BERITA

Pemerintah Pastikan Logistik Warga Terisolir Lahar Dingin Semeru Aman

751
×

Pemerintah Pastikan Logistik Warga Terisolir Lahar Dingin Semeru Aman

Sebarkan artikel ini
ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang/Meitu/aa.

LUMAJANG – Sabtu (8/7/2023), Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Sekdaprov Jatim Adhy Karyono dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq memberikan bantuan kepada warga yang terisolir akibat longsor dan banjir lahar dingin gunung Semeru di Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dikutip Penjurupos dari Antara Minggu (09/07/2023), Pemerintah memastikan bahwa logistik warga Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang terisolir akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru aman dan tercukupi.

“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pasokan logistik warga yang terisolir tercukupi, begitu juga untuk kebutuhan saluran listriknya,” kata Sekretaris daerah Jawa Timur Adhy Karyono di Lumajang, Sabtu.

Sebanyak 38 kepala keluarga (KK) di Dusun Bondeli Selatan terisolir sementara karena akses jembatan terputus, sedangkan kebutuhan logistik warga juga harus tercukupi.

“Tugas kami nanti memastikan warga yang terisolir kebutuhannya terpenuhi semuanya. Pemprov Jatim dan Pemkab Lumajang akan menyiapkan logistik, serta kebutuhan listrik juga akan kami penuhi, PLN juga sudah siap,” tuturnya.

Sementara Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan kerusakan jembatan Kali Regoyo berada satu sisi saja dan beberapa tali penyangga jembatan putus akibat derasnya aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru.

“Hal itu menyebabkan 38 KK di Dusun Bondeli Selatan terisolir sementara lantaran akses jembatan terputus,” katanya.

Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq bersama Sekdaprov Jawa Timur Adhy Karyono sudah meninjau kondisi Jembatan Kali Regoyo yang putus akibat diterjang banjir lahar dingin Semeru pada Jumat (7/7).

“Kami sudah mengecek bagaimana pondasi dan materialnya. Itu nanti menjadi pertimbangan perbaikan nantinya yang akan dilakukan dan harapan kami, Kementerian PUPR bisa segera melakukan asesmen dan bisa segera diperbaikinya,” ujarnya.***

Editor: Redaksi