BERITA

Sebut Bos Tentara Bayaran Wagner Penghianat, Putin Marah

700
×

Sebut Bos Tentara Bayaran Wagner Penghianat, Putin Marah

Sebarkan artikel ini
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS)

JAKARTA – Putin menyebut tindakan Prigozhin sebagai ‘pengkhianatan’, dan berjanji untuk membela rakyat dan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato terkait ‘pemberontakan bersenjata’ yang dilakukan kepala kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin dan pasukannya.

“Setiap orang yang mengangkat senjata melawan militer adalah pengkhianat,” ujar Putin, dikutip dari detik.com.

“Akan melakukan segalanya untuk melindungi Rusia. Kepala Wagner ‘mengkhianati’ Rusia karena ambisi pribadi,” kata Putin dalam pidatonya, seperti dilansir AFP, Sabtu (24/6/2023).

Putin mengancam akan menghukum para pengkhianat.

Pidato ini disampaikan Putin setelah Prigozhin mengeluarkan pidato publik pertamanya dari markas besar Distrik Militer Selatan di Rostov-on-Don, yang sekarang dikendalikan sepenuhnya oleh pasukan Wagner PMC.

Sebelumnya, Prigozhin telah mengumumkan untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia, yang dituduhnya telah memerintahkan serangan rudal yang menewaskan anak buahnya.

Prigozhin menuduh Kepala Staf Umum Militer Rusia Valery Gerasimov memerintahkan serangan terhadap unit-unitnya, padahal mereka bergerak di antara kendaraan-kendaraan sipil. Serangan itu disebutnya telah menewaskan sekitar 2 ribu anak buahnya.

Prigozhin juga telah berulang kali mengeluh bahwa militer Rusia gagal memasok Wagner dengan amunisi yang cukup untuk merebut kota Bakhmut, Ukraina dan mengancam akan menarik anak buahnya.

Sebelumnya, seorang jenderal terkemuka Rusia telah mendesak bos Wagner, Yevgeny Prigozhin untuk membatalkan upaya menggulingkan kepemimpinan Kementerian Pertahanan Moskow, eskalasi terbaru dari pertarungan yang telah berlangsung lama.

“Saya mendesak Anda untuk berhenti. Musuh hanya menunggu situasi politik memburuk di negara kita. Sebelum terlambat, perlu dan memang diperlukan untuk mematuhi kehendak dan perintah Presiden Federasi Rusia yang dipilih secara populer,” cetus Sergei Surovikin, komandan pasukan kedirgantaraan Rusia, dalam pidato video yang sangat tidak biasa.***

Editor: Redaksi