DUMAI – Dikatakan Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP), upaya penegakan hukum TPPO khususnya di wilayah Kota Dumai terus-menerus dioptimalkan.
Untuk mengantisipasi terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Malaysia via Kota Dumai, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Dumai, perketat pengawasan di Terminal Penumpang Pelabuhan Dumai.
Demikian disampaikan Kapolres Dumai melalui Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Dumai, AKP Dafris SH MH ketika dikonfirmasi Dumai Pos, Selasa (20/6/23).
“Untuk mengatasi dan mecegah terjadinya TPPO, kita perketat pengawasan di Terminal Penumpang Pelabuhan Dumai. Setiap hari Tim selalu turun ke lokasi untuk mengawasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk ke Malaysia melalui Dumai. Tindakan ini kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya TPPO di wilayah Kota Dumai,” tegas AKP Dafris, dikutip dari Dumaipos.
Ditambahkan AKP Dafris langkah cepat dan tindakan cepat untuk mengatasi terjadinya TPPO ini merupakan intruksi langsung Presiden RI kepada Kapolri.
“Dengan langkah cepat ini, semoga TPPO hilang di bumi ini, setidaknya dapat diminialisir. Khususnya di Kota Dumai. Untuk itu kita harap adanya kerjasama dari semua pihak,” pungkasnya.
Pantauan Dumai Pos di Terminal Penumpang Pelabuhan Dumai, Jalan Datuk Laksamana, Selasa (20/6/23), tampak petugas KSKP Dumai, PS Kanit Intelkam Bripka Bambang Alamsyah, melakukan pemeriksaan dokumen penumpang tujuan Dumai – Port Dickson (Malaysia) bersama petugas Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Dumai, Deviktor Irawan dan pihak Imigrasi Dumai.
Adapun Hasil Pemeriksaan terhadap penumpang kapal Ferry Indomal tujuan Dumai – Port Dickson (Malaysia) ada 10 orang yang ditunda pemberangkatan, karena diragukan tujuannya dan diindikasi mau bekerja.***
Editor: Redaksi
