JAKARTA – Seorang pria asal Inggris sempat mengikuti tantangan makan dengan jumlah kalori mencapai 4.500 kcal. Ia berhasil melahap habis, tetapi ia tak bisa bangun dari duduknya.
Aktivitas menyantap makanan dengan porsi besar yang jumlah kalorinya tinggi tentu saja bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan. Salah satunya bisa memicu obesitas.
Dilansir dari Mirror (23/5), seorang pria bernama Max Stanford yang tinggal di Inggris ini diketahui sering menyantap makanan porsi besar. Pria itu membuat konten menyantap makanan porsi besar dan diunggah ke akun Instagram @maxvsfood.
Belum lama ini, Max menerima tantangan makan dalam jumlah besar. Total kalori yang disantap olehnya juga tak main-main, mencapai 4.500 kalori.
Jumlah kalori tersebut pastinya melebihi asupan kalori harian yang dianjurkan. Diketahui kalau momen itu sampai menyebabkan sang pria tak bisa bangun dan harus berdiam di tempat gelap.
Max Stanford juga mengunggah menu makanan yag disantap olehnya ke Instagram. Makanan dengan total kalori 4.500 kcal itu terdiri atas 566 gram rump beef, 340 gram gammon steak, 170 gram cheeseburger, 4 potong sosis, dada ayam, dan sayap ayam.
Tak hanya itu, Max juga menambahkan dua butir telur goreng, onion ring, kentang goreng, dan sedikit salad. Semua makanan tersebut berhasil dilahap olehnya dalam waktu 27 menit 25 detik. Max juga berhasil memecahkan rekor makan sebelumnya dengan waktu 44 menit lebih.
Asupan kalori yang dianjurkan per hari tak mencapai 4.000 kalori. Menurut NHS (30/5), jumlah asupan kalori per hari yang dianjurkan untuk wanita adalah 2.000, sedangkan untuk pria sebanyak 2.500.
Jumlah asupannya mencapai 2 kali lipat dari yang dianjurkan per hari. Bagaimana dengan kondisi Max? Ia mengaku langsung berbaring setelahnya.
“Setelah saya menyantapnya, saya berbaring di ruangan gelap. Saya merasa kesakitan saat itu dan sangat tidak nyaman,” kata Max Stanford.
Selain obesitas, mengonsumsi makanan berjumlah kalori tinggi juga bisa memicu diabetes. National Institutes of Health (4/6/2020), makanan berkalori tinggi juga dapat memicu penyakit jantung.
Sumber: detik.com