BERITA

Dubes RI Sambut Jemaah Haji Kloter Pertama di Madinah

634
×

Dubes RI Sambut Jemaah Haji Kloter Pertama di Madinah

Sebarkan artikel ini
Foto: Dubes Abdul Aziz didampingi Deputi Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi, Mohammed Abdurrahman Al-Bijawi saat menyambut jamaah haji Indonesia (KBRI)

MADINAH – Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad menyambut jemaah haji Indonesia kloter pertama. Dubes memberikan bunga kepada para jemaah.

Dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Dubes Abdul Aziz didampingi Deputi Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi, Mohammed Abdurrahman Al-Bijawi saat menyambut jamaah haji Indonesia kloter pertama (Jakarta-Pondok Gede atau JKG 1).

Ada sebanyak 388 orang jemaah pukul 06.20 waktu setempat di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Pada penyambutan jemaah haji Indonesia kloter pertama ini, Duta Besar RI juga didampingi oleh Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi (PPIH), Staf Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah, serta para pejabat dari Konsulat Jenderal RI Jeddah. Penyambutan dilakukan dengan pemberian bunga.

Menurut jadwal terdapat 16 (enam belas) kloter yang akan tiba pada hari yang sama, Rabu (24/5/2023).

“Indonesia mengirim jemaah haji terbanyak pada tahun 1444/2023 ini, yaitu total 229.000 orang. Jumlah ini adalah jumlah jemaah haji Indonesia terbesar sepanjang sejarah. Awalnya 221.000 orang, kemudian ada tambahan kuota 8.000 orang. Sehingga totalnya 229.000 orang,” ujar Dubes Aziz.

“Ini merupakan bukti kedekatan hubungan Indonesia-Arab Saudi yang terjalin sejak lama dan semakin kuat,” lanjutnya.

Jemaah haji kloter pertama ini datang melalui program Fast Track (Makkah Road). Makkah Road merupakan fasilitas pemeriksaan dokumen jemaah haji Indonesia oleh Keimigrasian Arab Saudi yang dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (pre-clearance).

Makkah Road ini bertujuan mempermudah agar calon jemaah haji saat tiba di Arab Saudi tidak dilakukan lagi pemeriksaan dokumen terkait. Layanan tersebut diluncurkan pertama kalinya pada 2019 dan telah diterapkan di lima negara, yaitu Indonesia, Pakistan, Maroko, Malaysia, dan Bangladesh.

Sumber: detik.com